Hadapi Era Revolusi Teknologi, UMI Gelar Diskusi Ilmiah
Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, gelar diskusi ilmiah. Menghadirkan Dirjen Inovasi, dan Majelis Perimbangan BAN PT.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Munawwarah Ahmad
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Wahyu Susanto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, gelar diskusi ilmiah. Menghadirkan Dirjen Inovasi, dan Majelis Perimbangan BAN PT.
Diskusi bertema Pengembangan dan Peningkatan Daya Saing UMI dalam Penguatan Inovasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi di Aula Aisyah Fakultas Kedokteran UMI lantai 2, Rabu (23/1/2019).
Diskusi menghadirkan Direktur Jendral Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Dr Ir Jumain Appe.
Hadir juga Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof Mansur Ramli.
Dr Ir Jumain Appe mengatakan, perbaikan sistem pendidikan merupakan suatu kewajiban dalam menghadapi era revolisi industri.
Sehingga dalam diskusi ini dapat menjadikan UMI sebagai penopang agar masa yang akan datang bisa jauh lebih baik.
"Hingga memperbaiki sistem pendidikan berdasakan skill yang mempuni," ujarnya.
Untuk itu, Pendidikan Tinggi harus didesain agar bisa terampil dan inovatif.
"Pendidikan tinggi harus terampil dan inovatif. Jika hal ini dilakukan, SDM yang akan dihasilkan bisa jauh lebih bagus," jelasnya.
Sementara Prof Dr Mansyur Ramli menjelaskan, untuk menjadi perguruan tinggi terkemuka, harus ada upaya untuk melakukan reorientasi perguruan tinggi.
"Seperti diskusi yang terlaksana, merupakan upaya UMI untuk mencapai hal tersebut. Perguruan tinggi harus lakukan reorietasi. Dengan kajian-kajian yang dilaksanakan," jelasnya.
