2000 Ayam Potong Hanyut di Tompobulu Maros Akibat Banjir
Air sungai setempat meluap menyebabkan banjir di beberapa lokasi dan longsor jalan poros Turikale - Tompobulu.
Penulis: Ansar | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Maros dua hari terakhir, mengakibatkan debit air cukup tinggi di Kecamatan Tompobulu, Rabu (23/1/2019).
Air sungai setempat meluap menyebabkan banjir di beberapa lokasi dan longsor jalan poros Turikale - Tompobulu.
Kapolsek Tompobulu, Iptu Aswan Habi mengatakan, banjir terjadi di depan bekas pabrik air minum jalan poros Pangembang - Masale. Ketinggian air sekira 50 senti. Akses juga terputus.
Baca: Pastikan Warga Aman Saat Banjir, Kapolres dan Dandim Maros Patroli
Baca: Tim Bidokkes Polda Sulsel Bantu Evakuasi Korban Banjir di Antang dan Gowa
Baca: Dinkes Enrekang Hanya Anggarkan Rp 50 Juta untuk Penanganan DBD
Depan Bendungan Lekopancing, tikungan jalan poros Bontosunggu - Pucak. Ketinggian air mencapai 20 senti. Kendaraan masih bisa melintas.
Selain merendam jalan, banjir juga membuat kandang yang berisi 2000 ekor milik ayam milik Pala, di samping bendungan Lekopancing hanyut terbawa arus sungai.
"Akibat kejadian itu, Pala mengalami kerugian materil ditaksir sekitar Rp 150 juta," kata Aswan.
Enam rumah panggung warga di sekitar bendungan Lekopancing terendam banjir, dan mengalami pergeseran.
Rumah tersebut milik Dg Lulung, Dg Kulle, Syamsir Dg Mile, Dg Tene, Mardiana dan Dg Taring.
Baca: Update Korban Banjir di Jeneponto, 5 Orang Meninggal 100 Hilang
Baca: TRIBUNWIKI: Videonya Nyaris Ditendang Ayu Tingting Viral, Ini Profil Andika Kangen Band
Satu tiang listrik yang berada di depan tempat Kursus Bahasa Inggris jalan poros Pangembang - Masale patah. Kabel jaringan listrik juga terputus.
"Satu toko campuran terendam air sekira 50 senti. Toko itu milik Karaeng Jarung yang berada di samping jembatan Pucak- Mangembang.
Satu pohon tumbang yang membuat tiang listrik jatuh di jalan poros Desa Bontomanurung, Tompobulu.
Baca: Gerakan Arah Baru Indonesi Buka Dapur Umum untuk Pengungsi Korban Banjir
Selain itu, hujan deras juga mengakibatkan longsor di jalan menuju Desa Bonto Manurung.
"Beruntung tidak ada korbab jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian material mencapai ratusan juta rupiah," katanya.
Kapolsek Tompobulu berserta anggota piket fungsi masih berpatroli dan melakukan pembersihan dan evakuasi.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami: