Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Setelah Super Blood Moon, Masih Ada Dua Purnama yang akan Sapa Bumi, Catat Tanggalnya!

Gerhana bulan yang terjadi pada hari ini Senin (21/1/2019) juga disebut sebagai gerhana super atau super blood moon.

Editor: Anita Kusuma Wardana
NASA
Gerhana Bulan Juli 2018, Total Blood Moon. 

TRIBUN-TIMUR.COM-Siapa yang tak tahu bulan purnama?

Bulan purnama merupakan peristiwa ketika matahari, bumi dan bulan berada dalam satu posisi lurus sehingga bulan akan terlihat bulat utuh saat diamati dari bumi.

Fenomena alam ini kembali akan menyapa bumi di awal tahun 2019.

Baca: Takziah Malam Pertama, Ustad Maulana Ungkap Kisah Cintanya dengan Istri, Pacaran Ala Anak Pesantren

Baca: Lafadz Bacaan Salat 5 Waktu: Niat, Takbiratul Ihram Hingga Tahiyat Akhir, Lengkap dengan Artinya

Baca: AWAS 3 Jam Kedepan, Badai Terjang Makassar dan 6 Kabupaten di Sulsel 

Ilustrasi gerhana Bulan total, 28 Juli 2018.
Ilustrasi gerhana Bulan total, 28 Juli 2018. (THECONVERSATION.COM)

Yaitu posisi di mana bulan berada pada posisi terdekat dengan bumi.

Dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram @infobmkg, saat supermoon terjadi ukuran bulan menjadi lebih besar 14% dari saat purnama apoge.

Supermoon juga akan berdampak pada pasang surut air laut yang secara umum bakal lebih besar daripada biasanya.

Berikut Tribunnews.com sajikan jadwal lengkap fenomena bulan purnama di Indonesia pada awal tahun 2019 dikutip dari akun Instagram @infobmkg.

Purnama pertama di 2019 terjadi Senin (21/1/2019) pukul 12.16 WIB.

Tepat 12 jam 43 menit sesudah puncak purnama tersebut, atau pada Selasa (22/1/2019) pukul 02.59 WIB, bulan akan berada pada jarak 357.342 km dari bumi.

Foto kolase saat fase terjadinya fenomena gerhana bulan di Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (31/1/2018) malam. Fenomena gerhana bulan langka itu terjadi bertepatan saat bulan berada dalam konfigurasi supermoon dan blue moon dengan puncak gerhana di Sulawesi terjadi pukul 21.29 WITA.(ANTARA FOTO/AKBAR TADO)
Foto kolase saat fase terjadinya fenomena gerhana bulan di Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (31/1/2018) malam. Fenomena gerhana bulan langka itu terjadi bertepatan saat bulan berada dalam konfigurasi supermoon dan blue moon dengan puncak gerhana di Sulawesi terjadi pukul 21.29 WITA.(ANTARA FOTO/AKBAR TADO) ()

Sayangnya peristiwa ini tidak dapat diamati dari wilayah Indonesia.

Gerhana bulan ini hanya dapat diamati dari wilayah Eropa, Afrika, Amerika, dan sebagian kecil Asia bagian timur laut.

Gerhana bulan yang terjadi pada hari ini Senin (21/1/2019) juga disebut sebagai gerhana super atau super blood moon.

Mengingat saat puncak gerhana, warna bulan menjadi kemerahan seperti darah.

Purnama kembali akan terjadi di bulan Februari, tepatnya pada 19 Februari 2019 pukul 22.53 WIB.

Tepat 6 jam 51 menit sebelumnya, atau pada 19 Februari 2019 pukul 16.02 WIB, bulan berada pada jarak 356.761 km dari bumi.

Penampakan Supermoon di atas Masjid Islamic Center Dato Tiro (ICDT) bulukumba, Rabu (31/1/2018) malam.
Penampakan Supermoon di atas Masjid Islamic Center Dato Tiro (ICDT) bulukumba, Rabu (31/1/2018) malam. (firki/tribunbulukumba.com)

Ini adalah posisi terdekat bulan dengan bumi sepanjang tahun 2019.

Kondisi ini juga disebut dengan istilah Supermoon. Namun, saat itu tak akan disertai dengan Gerhana Bulan.

Puncak purnama akan terjadi pada 21 Maret 2019 pukul 08.42 WIB

Tepat 5 jam 55 menit sebelumnya atau pada 21 Maret 2019 ini pukul 04.59 WIB bulan berada pada jarak 359.377 km dari bumi.

Baca: Takziah Malam Pertama, Ustad Maulana Ungkap Kisah Cintanya dengan Istri, Pacaran Ala Anak Pesantren

Baca: Lafadz Bacaan Salat 5 Waktu: Niat, Takbiratul Ihram Hingga Tahiyat Akhir, Lengkap dengan Artinya

Baca: AWAS 3 Jam Kedepan, Badai Terjang Makassar dan 6 Kabupaten di Sulsel 

Ilustrasi gerhana Bulan total.
Ilustrasi gerhana Bulan total. (NEWS INFO)

Mengingat pada saat itu posisi matahari berada di equinox, purnama ini dapat disebut juga sebagai purnama equinox.

Saat itu juga tak akan diserta dengan gerhana bulan.

Air Laut Pasang

Saat purnama perige terjadi, ukuran Bulan menjadi lebih besar 7% dari saat purnama biasa.

Demikian juga kecerlangannya akan lebih cerlang 15% dibandingkan saat purnama biasa.

Efek purnama perige yang paling jelas terlihat adalah pada pasang surut air laut yang secara umum akan lebih besar daripada biasanya.

Namun demikian hal ini bergantung juga pada kondisi topografi pantai tersebut.

Baca: Begini Penilaian Andi Rachmatika Dewi Terhadap Istri Ustad Nur Maulana

Baca: PSSI Rencana Gelar Piala Presiden 2019, Bisa Repotkan PSM Makassar?

Baca: Istri Ustaz Nur Maulana Meninggal Akibat Kanker Usus, Ternyata Makanan ini Bisa Jadi Pemicunya

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami: 

Follow juga akun instagram official Kami: 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Purnama Akan Menyapa Bumi di Awal Tahun 2019, Catat Jadwalnya dan Jangan Sampai Terlewat!, http://www.tribunnews.com/section/2019/01/21/3-purnama-akan-menyapa-bumi-di-awal-tahun-2019-catat-jadwalnya-dan-jangan-sampai-terlewat?page=all.
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved