Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUNWIKI: Ini Sejarah Berdirinya Brand Ternama, Levi's dan Beberapa Storenya di Kota Makassar

Jacob mencari cara agar celana buatannya itu kuat, dan muncullah ide menggunakan paku keling.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Arif Fuddin Usman
INTERNET
Ilustrasi celana jins 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Siapa yang tidak mengenal produk Levi Strauss & Co. Produk hasil buatan Levi Strauss & Co berbahan dasar jeans dengan gaya denim

Dilansir dari Kompas.com, jeans pertama dibuat oleh Levi Strauss & Co. pada tahun 1873.

Sejarah itu tepatnya terjadi pada 20 Mei 1873 saat Levi Strauss dan penjahit Jacob Davis mendapatkan paten untuk penggunaan rivet atau paku keling pada celana pekerja yang mereka rancang.

Baca: TRIBUNWIKI: Olympus Restaurant Aston Hotel Cocok untuk Acara Keluarga, Ini Menunya

Baca: TRIBUNWIKI: Jl Syarif Al Qadri, Jalan Sempit Ada Kafe, Warung Makan dan Restoran Jepang

Jacob Davis adalah salah satu pelanggan Levi, yang saat itu berjualan barang-barang. Suatu hari, istri dari seorang pekerja meminta Jacob membuatkan celana yang tidak bisa robek untuk suaminya.

Jacob mencari cara agar celana buatannya itu kuat, dan muncullah ide menggunakan paku keling.

Hasilnya ternyata sesuai harapan. Maka Jacob berniat mendaftarkan temuan itu untuk mendapat hak paten, namun ia memerlukan rekan bisnis.

Terpikirlah kerjasama dengan Levi Strauss yang kemudian memasarkan celana-celana buatannya itu. Jeans pertama itu memakai bahan denim warna biru, bahan yang biasa dipakai para pekerja lapangan.

Saat itu di pantai barat Amerika sedang ada demam emas. Maka Levi yang memusatkan pemasarannya di San Fransisco segera memperoleh pasar karena jeans yang mereka buat dirasa kuat dan cocok untuk pekerja.

Jeans yang pertama dibuat itu belum berseri, hanya disebut XX. Kekuatannya membuat Levi berani menggunakan simbol celana jeans yang ditarik dua ekor kuda namun tidak robek.

Logo Levi's

Logo Levi’s tersebut mulai dipakai tahun 1886 dan masih ditemukan pada setiap celana Levi’s hingga hari ini.

Baru pada tahun 1890, celana yang dikenal sebagai XX itu diberi seri 501, dan menjadi seri paling populer di dunia.

Baca: TRIBUNWIKI: Buku Tentang Blackpink Masuk Jadi 10 Buku Favorit Gramedia MP 19 Januari 2019

Baca: TRIBUNWIKI: Jl Syarif Al Qadri, Jalan Sempit Ada Kafe, Warung Makan dan Restoran Jepang

Kini 144 tahun setelahnya, jeans telah menjadi budaya. Hampir setiap orang memiliki dan memakainya. Seri 501 sendiri telah didesain ulang berkali-kali untuk menyesuaikan jaman dan tren.

Ada beberapa hal yang membuat Levi's 501 menjadi koleksi yang klasik dan ikonik, seperti:

Modelnya klasik

Seri ini disebut klasik berdasarkan potongan dan warnanya, dan sifatnya yang serbaguna. Pria bisa mengenakan celana jeans ini dengan melipat bagian bawahnya atau tidak. Keunikan lain dari 501 adalah karena pengguna bisa mengenakannya sesuai selera, tergantung seberapa sering mereka memakai dan mencucinya.

Agar warnanya tidak cepat pudar, pengguna umumnya disarankan untuk tidak terlalu sering mencucinya. Namun jika Anda senang dengan tampilan jeans yang terlihat sudah lama dipakai, Anda bisa rutin mencucinya hingga mendapatkan kesan pudar yang Anda suka.

Kuat dan tahan lama

Bahan denim yang kaku, yang digunakan untuk membuat jeans ini, memang tahan lama. Jeans ini tergolong "bandel" meskipun dirawat seadanya, dan nodanya biasanya akan menghilang hanya dengan dicuci sebentar di mesin cuci.

Umumnya 501 akan mulai robek setelah satu sampai lima tahun (tergantung seberapa sering Anda memakainya). Hanya saja, warnanya akan lebih cepat memudar sebelum bahannya mulai lapuk.

Shrink to fit

Pakaian yang menyusut biasanya dianggap cacat. Tetapi untuk Levi's, bahan yang menyusut justru merupakan penemuan yang menjadi ciri khasnya. Hal ini disebabkan Levi's 501 menggunakan raw denim atau dry denim, yang terbuat dari katun 100 persen yang kaku.

Tidak ada tambahan bahan lain yang meregang, sehingga Anda harus membeli jeans dengan ukuran lebih besar karena bahan ini akan menyusut. Raw denim juga memiliki keunikan lain, yaitu otomatis akan membentuk dan mencetak tubuh pemakainya jika dirawat dengan cermat.

Warnanya memudar dengan indah

Raw denim merupakan bahan denim yang tidak dicuci setelah proses pewarnaan. Seiring lamanya pemakaian, warnanya akan memudar di tempat-tempat tertentu yang paling banyak mendapat tekanan, seperti paha bagian atas (whiskers), pergelangan kaki (stacks), dan belakang lutut (honey combs).

Warna yang memudar dengan alami inilah yang banyak dicari, dan bahkan menimbulkan rasa bangga bagi penggemarnya.

Karakter Levi’s yang melekat dengan dunia musik menjadi alasan bagi Levi’s Indonesia menggelar Levi’s Band Hunt.

Levi’s bekerja sama dengan Universal Music Indonesia dengan menghadirkan sosok-sosok piawai dalam industri musik Indonesia sebagai dewan juri. Yakni Jan Djuhana (A&R Director, Universal Music Indonesia), Maliq & D’Essentials, dan Ricky Siahaan (gitaris band Seringai).

Store resmi Levi's di Makassar

1. Levis Trans Studio

Alamat: First Floor I-28, Kawasan Terpadu Trans Studio, Jl. HM. Daeng Patompo Metro Tanjung Bunga, Maccini Sombala, Tamalate, Maccini Sombala, Tamalate, Makassar City, South Sulawesi 90134
Telepon: (0411) 8117119
Buka: Setiap hari, 10.00-22.00 wita
Website: http://levi.co.id/

2. Levi's Mall Panakukkang

Alamat: Mall Panakkukang Makassar, Jl. Boulevard Panakkukang Mas No.2, Masale, Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231
Telepon: (0411) 4820388
Buka: Setiap hari, 10.00-22.00 wita

3. Levi's Mall Ratu Indah

Alamat:Mal Ratu Indah, Jl. DR. Ratulangi No.35, Mamajang Luar, Kec. Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90113
Telepon: (0411) 856939
Buka: Setiap hari, 10.00-22.00 wita

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:

Follow juga akun instagram official Kami:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved