Pidato Pakai Teleprompter, Budiman Sudjatmiko Sebut Jagoan Palsu, Singgung Prabowo?
Pidato Pakai Teleprompter, Budiman Sudjatmiko Sebut Jagoan Palsu, Singgung Prabowo?Hal itu disampaikan oleh Budiman Sudjatmiko di akun Twitternya
TRIBUN-TIMUR.COM - Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko menyindir jagoan-jagoan palsu di bidang politik abad ke-21.
Hal itu disampaikan oleh Budiman Sudjatmiko di akun Twitternya, Selasa (15/1/2019).
Meski tak menyebut nama, diduga yang dimaksud oleh Budiman Sudjatmiko itu adalah lawan politiknya.
Pada postingannya itu, Budiman Sudjatmiko menyebut ada dua ciri jagoan palsu.
Dari kedua ciri-ciri tersebut, Budiman Sudjatmiko menyebut soal pidato.
Yang pertama, yakni orang yang senang berpidato tapi takut saat diajak debat.
Kemudian yang kedua, yakni orang yang jika pidato maka ia menggunakan teleprompter.
Sepertinya, sindirian itu disampaikan Budiman Sudjatmiko untuk capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Sebab, dalam Pidato Kebangsaan semalam, Prabowo Subianto menggunakan teleprompter.

Meski begitu, tidak diketahui pasti apkah benar orang yang disinidir Budiman Sudjatmiko pada cuitannya itu, memang benar Prabowo Subianto atau tokoh lainnya.
Ini cuitan lengkap Budiman Sudjatmiko:
"Jagoan2 palsu di bidang politik di abad ke 21 ini ditunjukkan oleh 2 hal:
1. Doyan pidato tp takut debat
2. Jika pidato pakai teleprompter.
Jika menemukan politisi jenis ini, lebih baik andalkan nurani & nalarmu sendiri utk menilai kualitasnya"
Tak hanya itu, Budiman Sudjatmiko juga mencuitkan lagi soal pidato menggunakan teleprompter.
Ia mengkritik beberapa orang yang menganggap bahwa pidato menggunakan teleprompter itu merupakan hal yang keren.
Padahal kata dia, hal itu sama saja dengan manganggap bahwa Suzzana benar-benar kuntilanak.
"Menganggap bhw tukang pidato pakai teleprompter itu sungguh2 keren itu sama dgn menganggap bhw Suzzana sungguh2 kuntilanak atau Robin Williams sungguh2 sosok yg tegar dlm hidupnya," tulisnya lagi.
Janji Prabowo Jika Menang
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan dirinya akan melindungi seluruh kelompok minoritas dari berbagai ancaman jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2019 mendatang.
Hal itu ia nyatakan saat membacakan pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang" di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).
"Tidak mungkin saya akan mau untuk mengancam atau tidak melindungi minoritas-minoritas lain," ujar Prabowo Subianto.
"Jadi jangan coba-coba stigmatisasi satu kaum atau kelompok, saudara-saudara," tuturnya.
Menurut Prabowo Subianto, sikap atau kesadaran atas toleransinya itu sudah terasah sejak aktif menjadi prajurit TNI.
Ia menuturkan pengalamannya selama menjadi prajurit TNI.
"Waktu pak Djoko Santoso (Komandan) kami di asrama hidup dengan semua suka dan agama. Komandan kami pernah orang Katolik, pernah orang Kristen, pernah orang Hindu, tidak ada masalah," kata Prabowo Subianto.
Selain itu Prabowo juga akan menjamin hak warga negara terkait kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Ia mempersilakan kelompok agama-agama lain untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya masing-masing.
"Tolong ini penting bagi semua kalangan ya kalau dengar takbir, kalau dengar Allahu Akbar, jangan ada yang mempersoalkan. Itu bukan mengancam siapa-siapa. Itu memuliakan Tuhan Maha Besar," kata Prabowo.
"Di semua agama juga ada begitu. Silakan saudara yang Nasrani, silakan Haleluya, silakan," ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Budiman Sudjatmiko Sebutkan 2 Ciri Jagoan Palsu : Takut Debat & Kalau Pidato Pakai Teleprompter