Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 50 Miliar Ancaman Bagi Prabowo-Sandi Jika Mundur dari Pilpres 2019

Apa konsekuensi yang bakal diterima Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno jika memang benar-benar mundur dari kontestasi Pilpres 2019?

Editor: Ilham Arsyam
youtube
Prabowo-Sandi 

Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin mengatakan, mundur dari pencalonan sepenuhnya kewenangan Prabowo Subianto. Namun, ada konsekuensi yang harus diterima.

"Ya kalau mundur silakan mundur. Cuma harus diingat, mundur itu kena denda, yang kedua pidana," kata Abdul Kadir Karding saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Senin (14/1/2019).

Baca: Ini yang Membuat Ustadz Abdul Somad (UAS) Menangis Saat Ceramah di Madinah, Cek Videonya!

Abdul Kadir Karding berujar, mundurnya Prabowo Subianto bisa didasari, karena kecurigaan Prabowo Subianto mengenai kecurangan di Pemilihan Umum 2019.

Meski, ucap Abdul Kadir Karding, Prabowo Subianto tak bisa membuktikan hal tersebut.

Prabowo Subianto ditengarai Abdul Kadir Karding ingin mem-framing opini, terutama mengenai pemilu dikangkangi oleh kepentingan petahana. Abdul Kadir Karding berpandangan wacana itu menimbulkan dampak negatf dan positif. Negatifnya, ada upaya delegitimasi pemiliham umum.

"Ini berbahaya bagi delegitimasi terhadap KPU, sekaligus juga delegitimasi terhadap pemerintahan," ujar Abdul Kadir Karding.

Namun, Abdul Kadir Karding melihat ada dampak positif jika Prabowo Subianto hengkang dan menyisakan satu kontestan di Pemilu 2019. Itu pun kalau Prabowo Subianto benar-benar memenuhi ancamannya.

"Sangat menguntungkan Pak Jokowi karena tidak ada lawan. Jadi sebaiknya bicara yang positif-positif saja," tutur Abdul Kadir Karding.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandi Djoko Santoso mengatakan, jagoan pihaknya siap menyatakan mundur jika potensi kecurangan tak bisa dihindari.

"Memang supaya tidak terkejut, barangkali, kalau tetap nanti disampaikan Prabowo Subianto, pernyataan terakhir Prabowo Subianto adalah kalau memang potensi kecurangan itu tidak bisa dihindarkan, Prabowo Subiantoakan mengundurkan diri," papar Djoko Santoso saat bertemu Gerakan Milenial Indonesia, Minggu (13/1/2019).

Prabowo Mau Lanjutkan Program Jokowi

DALAM pidato kebangsaan di Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019), calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan siap melanjutkan program-program baik dan bermanfaat bagi masyarakat, dari presiden-presiden Indonesia sebelumnya.

Bahkan, Prabowo Subianto menyatakan siap melanjutkan hal-hal baik yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Kami apresiasi dan siap lanjutkan prestasi-prestasi presiden-presiden Indonesia sebelumnya. Kami lanjutkan prestasi Bung Karno, Pak Harto, Pak BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Ibu Megawati, Pak Susilo Bambang Yudhoyono, dan bahkan hasil yang baik dari pemerintahan Presiden Joko Widodo,” tegas Prabowo Subianto.

Penyebutan nama Jokowi itu menyebabkan suara ketidakpuasan dari ribuan relawan dan pendukung yang hadir.

Bahkan, Prabowo Subianto sempat menghentikan sejenak pidatonya dan berusaha menenangkan para relawan dan pendukung.

“Saudara-saudara, saya meminta kearifan hati anda sekalian, jangan terbawa emosi, harus kita akui bahwa pemerintahan Presiden Jokowi juga membawa hasil yang baik bagi Indonesia,” jelasnya.

“Kami butuh dukungan dan bantuan saudara-saudara wujudkan cita-cita, karena dalam Alquran, Allah menyatakan tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum itu tak mau mengubah sendiri nasibnya,” papar Prabowo Subianto.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved