Aktivis LaPAR Dikukuhkan Jadi Plt Kepala Balitbang Kemenag Makassar
Saprillah Pepi SAg, MSi (42), Selasa (15/1/2019) dikukuhkan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balitbang Kemenag Makassar. Lembaga dibawah Kemenag.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Thamzil Thahir
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -- Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Agama (Kemenag) Makassar Saprillah Pepi SAg, MSi (42), Selasa (15/1/2019) dikukuhkan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balitbang Kemenag Makassar, Selasa (15/1/2019).
Saprillah yang juga akrab disapa Pepi Al Baiquny ini adalah salah satu aktivis pioneer civil society di Sulsel, Lembaga Advokasi Pendidikan Anak Rakyat (LaPAR) ini menggantikan Dr Idham Khalid Bodi MAg.
"Ini hanya amanah sementara, sampai ada penetapan Kabad (Kepala Badan) tetap. Doakan semoga bisa amanah," kata Saprillah usai acara Lepas Sambut Kepala Balitbang Kemenag Makassar dan Pelepasan 4 Pegawai yang memasuki masa purnabakti di Kantor Balitbang, JL AP Pettarani, Panakkukang, Makassar, Selasa (15/1/2019) siang.
Baca: Buku Calabai, Kisah Perempuan dalam Tubuh Lelaki

Selain aktivis PMII dan Nahdlatul Ulama (NU), dan pencetus majelis diskusi GusDurian Makassar, Pepi juga penulis novel budaya religi; Calabai; Perempuan dalam Tubuh Laki-Laki (2016).
Direktur LaPAR Makassar (2008-2016) Abdul Karim, menyebut Pepi sebagai Peneliti sekaligus sastrawan yang mendapat amanah lembaga dalam struktur negara dan bangsa.
"Ini masa yang baik, bagi Pepi untuk mengasah leadership dan manajerial," kata Karim yang juga kolumnis budaya dan agama ini.
Saprillah adalah alumnus Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Ujungpandang, 1992-1995. Dia lanjut kuliah di Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Makassar, Program PascaSarjana Universitas Hasanuddin (Unhas).
Pria kelahiran Palopo, 10 Februari 1977 ini memulai karier sebagai peneliti muda di Litbang Kemenag Makassar tahun 2005.
Balitbang Kemenag Makassar, membawahi wilayah kerja Indonesia timur.
Di lembaga ini dia sudah menyelesaikan puluhan Penelitian keagamaan.
Baca: Bank Syariah Mandiri Edukasi Keuangan Berbasis Emas ke Rana Pendidikan
Baca: Jenguk Korban Kekerasan Seksual, Danny: Sensor Sosial Kita Harus Maksimal
Dalam Rapat Pimpinan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI di Bogor, pekan lalu, terungkap Tahun Anggaran 2018 per 9 Januari 2019 sebesar 91,59% atau Rp550.280.100.000,- dari pagu anggaran sebesar Rp600.793.776.000.
Laman resmi Balitbang dan Diklat Kemenang RI melansir, dalam rapat yang dibuka Kaban Abd Rahman Mas’ud saat Rapat Pimpinan (Rapim) dengan seluruh pejabat eselon 2 dan sebagian pejabat eselon 3 di Bogor, Kamis (10/01), membahas Evaluasi Terhadap Kinerja Balitbang Diklat Tahun Anggaran 2018.
"Meskipun secara keseluruhan serapan anggaran Balitbang Diklat Tahun 2018 belum memenuhi target yang ditetapkan Menag sebesar 95%, namun ada beberapa Satker yang berhasi mencapai target tersebut.
Peringkat pertama diraih oleh Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan dengan nilai serapan 96,61%.
Peringkat kedua dan ketiga diraih Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan dan Sekretariat Badan Litbang dan Diklat dengan nilai berturut-turut 94,22% dan 93,14%.