Mengenal Haji Bate, Pemilik Nama yang Diabadikan Gedung
Lokasinya terletak di Jl Tumanurung Raya, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Siapa tak tahu Gedung Haji Bate? Salah satu bangunan mewah yang sering dipakai pesta pernikahan oleh masyarakat Kabupaten Gowa. Gedung ini juga kerap menjadi tempat perhelatan kegiatan besar maupun pemerintahan.
Lokasinya terletak di Jl Tumanurung Raya, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Gedung ini diketahui adalah milik Anzar Zainal Bate, mantan Ketua DPRD Gowa yang kini maju sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca: TRIBUNWIKI: Pencipta Sepatu Adidas Awalnya Tukang Roti, Ini Sejarahnya dan Outletnya di Makassar
Baca: Bupati Fahsar Melayat ke Rumah Duka Ketua MUI Bone
Baca: KABAR DUKA-Aktor dan Perancang Busana Robby Tumewu Meninggal Dunia
Gedung Haji Bate juga menjadi saksi bisu ketika Calon Wakil Presiden RI nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno menyapa ribuan pendukungnya di Kabupaten Gowa.
Lantas siapa sebenarnya Haji Bate yang diabaikan namanya sebagai gedung ini? Haji Bate adalah ayahanda dari Anzar Zainal Bate.
Ayah empat anak ini adalah seorang pengusaha Kabupaten Gowa pada era tahun 1970-an. Ia memulai karir dari berjualan kayu sebelum akhirnya menjadi pengusaha.
"Almarhum Ayah saya awalnya hanyalah seorang pedagang. Ia memulai karir dari bawah sebelum menjadi pengusaha," kenang Anzar Zainal Bate, Senin (14/1/2019).
Politisi Partai Perindo ini melanjutkan, sosok ayahnya merupakan seorang pekerja keras. Itu terlihat dari pendidikan Haji Bate yang hanya tamat sekolah dasar.
"Ayah saya menekuni dunia usaha secara otodidak. Dia selalu mengajarkan kami anak-anaknya untuk selalu jujur dan bekerja keras," terang Anzar.
Nama Diabadikan Gedung
Anzar bercerita, Hati Bate meninggalkan banyak harta warisan; mulai dari rumah serta tanah yang membentang luas. Untuk mengenang mendiang ayahnya, Anzar mendirikan gedung dengan nama ayahnya.
"Gedung itu saya dirikan pada tahun 2008. Saya memakai nama ayah saya untuk mengenangnya," papar Anzar.

Selain itu, Anzar juga mengaku ingin memberi ruang bagi masyarakat Kabupaten Gowa yang ingin menghelat pesta pernikahan. Menurut Anzar, masyarakat dulunya membuat pesta dengan menutup jalan.
Baca: Delta Community Gelar Konser Peduli di Pasar Sentral Pinrang
Baca: 7 Updating Transfer: Persib Bandung Coret Pemain, Pemain Titipan Robert Rene PSM Makassar, Persija?
"Saya ingin memberi kemudahan bagi masyarakat Gowa. Maka saya mendirikan gedung untuk pesta dengan harga terjangkau," tuturnya.
"Jadi siapapun bisa memakai. Mulai masyarakat kalangan bawah, menengah hingga pejabat," tambah Anzar.
Hibahkan Sebagian Tanah
Menurut Anzar, tanah yang dibangun di Gedung Samsat Gowa di tepi Jl. Tumanurung, Lapangan Syekh Yusuf, hingga SMPN 4 Sungguminasa dulunya adalah tanah milik ayahnya.
Belakangan tanah itu dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten Gowa untuk pembangunan gedung pelayanan publik. Mulai dari kantor pajak kendaraan, lapangan, hingga bangunan pendidikan untuk anak sekolah.
Baca: Menurut Rocky Gerung, Bukan Prabowo Subianto Tapi Emak-emak & Kampus Lumpuhkan Jokowi di Pilpres
Baca: Gagal Jadi Kiper Timnas, Kiper PSM Kelahiran Jeneponto Tulis Begini
Namun, Anzar mengaku sudah tidak mengikat kapan tanah itu dihibahkan, serta siapa Bupati Gowa saat itu.
"Almarhum ayah menghibahkan sebagian tanahnya ke pemerintah kabupaten Gowa. Sebagai wujud pengabdian untuk bangsa," tandas Anzar.
Baca: Menurut Rocky Gerung, Bukan Prabowo Subianto Tapi Emak-emak & Kampus Lumpuhkan Jokowi di Pilpres
Baca: 6 Pemain Baru PSM Ternyata Hasil Masukan Robert. Setelah Pamit, Robert Yakin PSM Tetap Tangguh
Baca: Ini Syarat Pelatih yang Ingin Gantikan Robert Alberts di PSM
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
(*)