Terduga Pembunuh Siswi SMK di Bogor Berinisial S, ini Motif Pelaku Tikam Adriana Yubelia Noven
Pihak Polresta Bogor Kota mengungkap dugaan pembunuh siswi di Bogor berinisial S.
Terduga Pembunuh Siswi SMK di Bogor Berinisial S, ini dugaan awal Motif Pelaku Tikam Adriana Yubelia Noven
TRIBUN-TIMUR.COM - Pihak Polresta Bogor Kota mengungkap dugaan pembunuh siswi di Bogor berinisial S.
Pihak kepolisian Polresta Bogor Kota sampai saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan siswi SMK Baranangsiang Bogor, Adriana Yubelia Noven Cahya.
Kaporesta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan bahwa dari hasil penelusuran dan pemeriksaan saksi-saksi pihaknya sudah mendapatkan identitas terduga pelaku.
Kombes Pol Hendri menjelaskan bahwa saat ini tim dari Polresta Bogor Kota sedang melakukan pengejaran.
"Sekarang ini tim sedang bergerak mencari S," ujarnya.
Sementara itu mengenai hard disk yang menyimpan rekaman CCTV, pihak kepolsian sudah menyerahkan kepada Polda Jabar.
"Itu sedang dilakukan sedang di proses, saya belum cek keberadaannya, kita sudah ambil CCTV-nya kemudian kita sudah lakukan scientific identification," katanya.
Dugaan awal motif penusukan sisiwi SMK di Bogor diduga karena adanya dendam.
Kaporesta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, bahwa pihak kepolisian sedang melakukan pengembangan, dan pengejaran terhadap pelaku penusukan siswa SMK di Bogor.
Baca: Kronologi Pembunuhan Siswi SMK Baranangsiang Bogor, Pisau Masih Menancap di Dada Korban
Baca: Video Detik-detik Siswi SMK di Bogor Ditikam Pria Bertato,ini Kronologi & Kondisinya Saat Ditemukan
Saat ditanyai mengenai dugaan awal motif pembunuhan tersebut, pihaknya menduga didasari karena dendam.
"Motif , pelaku kan belum tertangkap tapi pada umumnya , pada umumnya ya itu kalau kasus pembunuhan seperti ini pasti ada motif dendam sakit hati dan lain lain itu, namun kita belum bisa katakan secara pasti karena pelaku belum tertangkap, kita berharap biar tim bekerja ekstra keras dengan segala cara," katanya Rabu (1/1/2019) dini hari tadi, usai meninjau lokasi pembunuhan.
Kombes Pol Hendri Fiuser juga mengatakan, meski demikian pihaknya belum bisa memastikan motif pembunuhan tersebut secara pasti.
"Nanti kita bisa tahu secara pasti tahu modus pelaku ketika sudah ditangkap, tapi secara umum kalau pembunuhan ada motif dendam iya dugaan awal seperti itu," katanya.
Di jagat media sosial, ramai info kalau pelaku pembunuhan Andriana Yubelia Noven sudah ditangkap.
Informasi yang sudah viral tersebut disertai juga dengan foto yang disebut-sebut sebagai pelaku pembunuhan.
Di foto itu ada foto korban bersama seorang pria di sebuah mobil.
Sudah jelas kalau informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Bahkan, akun Instagram gosip Lambe Turah sempat memposting info tersebut, namun dihapus kembali.
"Alhamdulillah pelaku pembunuhan siswi SMK di Bogor sudah ketemu. Ternyata motifnya adalah cemburu. Semoga amal ibadah almarhum diterima disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Semoga tenang kau di sana dek," tulis @lambe_turah.
Foto tersebut juga dibagikan seorang pengguna Facebook ke grup Masyarakat Cinta Bogor.
Rupanya, orang yang ada di foto bersama korban itu angkat bicara.
Baca: VIDEO: Rocky Gerung Permalukan Komisioner KPU di ILC: You Gak Usah Jawab, Kasih Kisi-kisinya Aja
Baca: Rocky Gerung: Presiden Didik Anak Jadi Penghapal Nama Ikan, KPU Ajarkan Capres Hapal Soal-soal Debat
Melalui akun Facebook-nya, proa berinisial AP ini mengatkan kalau dirinya bukan pelaku pembunuhan, dan menyebut kalau informasi yang sudah beredar adalah hoaks.
Ia juga akan menuntut orang-orang yang menyebar info hoaks tersebut ke ranah hukum.
Ia mengetakan kalau saat kejadian ia berada di Bandung.
Selain itu, ai juga mengatakan kalau hubungan dirinya dengan korban sudah berhenti sejak lama.
"Ini hoax, saya bisa tuntut anda yang menyebarkan hoax ini. Saya berada d Bandung dari tanggal 3 sampai sekarang. Saya baru tahu kejadiannya sore lewat seorang teman korban. Hubungan dengan korban sudah berhenti sejak lama. Banyak bisa bertanya terlebih dahulu sebelum ngepost. Anda merusak nama baik saya dan saya ingin menyelesaikan dengan baik-baik jadi tolong berhenti sebarkan hoax ini. Saya tidak tahu apa-apa dan d tuduh. Saya harap segera dihapus. Perlu info lebih lanjut tanyakan ke teman dekat dari korban...
Masyarakat Cinta Bogor"
Ia berharap agar orang-orang berhenti menyebar fotonya karena ia merasa dituduh dan tercoreng nama baiknya.

Video Detik-Detik Siswi SMK Dibunuh
Peristiwa yang terjadi di Gang belakang Masjid Raya Bogor, Jalan Riau RT 4/3, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur itu terekam kamera CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian.
Warga sekitar Deki (50) menuturkan bahwa warga menemukan pelajar yang diketahui bernama Adriana Yubelia Novena itu sekitar pukul 16.00 WIB.
Deki yang sudah melihat rekaman CCTV menuturkan bahwa pelaku sudah menunggu sejak lama.
"Dia nunggu, terus enggak lama ada anak pramuka turun dari tangga, enggak lama siswa itu turun, sekitar dua menit kemudian cewe itu turun anak perempuan pakai seragam sma (korban), langsung disamperin (dihampiri pelaku) ditusuk terus lari ke atas," katanya.
Deki menceritakan bahwa dari rekaman CCTV pelaku memiliki tato di lengan kanannya.
Saat melakukan aksi biadabnya pelaku diketahui mengenakan kaos sport berwarna biru dan celana panjang hitam.
• Siswi SMK Tewas Dibunuh, Warga Sempat Dengar Korban Teriak Minta Tolong
• Siswi SMK Bogor yang Tewas Sempat Curhat soal Cowok ke Adik, Sang Ayah Kabulkan Permintaan Terakhir
"Korban sempoyongan terus jatuh, pelaku satu orang, baju biru celana panjang hitam tangannya banyak tato, sekitar 18-19 tahunan," katanya.
Sementara itu Ragil, seorang remaja sekitar yang berprofesi sebagai juru parkir menuturkan bahwa lelaki tersebut diduga sudah mengintai sejak beberapa hari.
"Iya kelihatannya sudah ngintai sejak berhari-hari, sempat lihat tapi lupa lupa ingat," katanya.
Ragil pun mengatakan bahwa saat kejadian dirinya tidak melihat peristiwa tersebut.
Namun dari rekaman CCTV yang dilihatnya pelaku menunggu cukup lama.
Saat korban menuruni anak tangga pelaku pun menghampiri dan melakukan aksi biadabnya itu.