NA Teken Nota Kesepahaman Akselarasi Pengembangan Pariwisata Terintegrasi Bertaraf Internasional
Nurdin Abdullah menandatangani Piagam Nota Kesepahaman pernyataan kesepakatan akselarasi pengembangan pariwisata terintegrasi bertaraf internasional
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR -- Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah (NA) menandatangani Piagam Nota Kesepahaman pernyataan kesepakatan akselarasi pengembangan pariwisata terintegrasi bertaraf internasional di Ruang Kerja Kantor Gubernur, Jum'at (4/1) kemarin.
Selain NA, 36 pihak lainnya juga melakukan penandatangan piagam tersebut. Gubernur Sulsel mengharapkan sinergi terjalin.
"Itulah sedang kita sampaikan, kita harus sinergi semua, jadi kalau semua bersinergi, bersatu padu kerjanya jadi ringan, di situ ada Asita, ada pemda, pengusaha pariwisata, pengusaha bus, ada semua," kata Nurdin Abdullah via rilis ke tribun-timur.com.
Baca: Bukan Selfie Seksi, Ternyata Brigpol Dewi Dipecat Polwan Karena Selingkuhi 2 Oknum Perwira Polisi
Baca: Kampung Terpencil Bonti Pangkep Belum Bisa Dilalui Kendaraan
Baca: Lion Air Tak Lagi Gratiskan Bagasi, Berapa Biaya Tambahan yang Harus Dibayar Penumpang?
NA yakin akselarasi pembangunan Sulsel akan lebih cepat. tentu komunikasi harus tetap dibangun. Serta pemerintah harus bisa mendengarkan apa keluhan para pelaku pariwisata.
"Terus terang jujur saja, sekarang sedikit lesu, pertama turis kurang, karena itu tadi kita punya wisata unggulan tetapi kita masih harus berbenah. Sama Toraja," sebutnya.
Pandangan lainnya, NA menyebutkan branding tidak mendongkrak, tetapi harus punya filosofi. Sebelumnya, Pemprov menggelar sayembara logo baru Pariwisata Sulsel dan telah keluar pemenangnya. Logonya mengambarkan penari kipas dan sulappa appa.
Baca: Bukan Selfie Seksi, Ternyata Brigpol Dewi Dipecat Polwan Karena Selingkuhi 2 Oknum Perwira Polisi
Baca: Kampung Terpencil Bonti Pangkep Belum Bisa Dilalui Kendaraan
Baca: Lion Air Tak Lagi Gratiskan Bagasi, Berapa Biaya Tambahan yang Harus Dibayar Penumpang?
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata terisi oleh Musaffar Syah, mengharapkan, tidak ada lagi ego sektoral antara kabupaten, semua terbuka dalam mengembangkan pariwisata.
"Tidak adal lagi batas administrasi, kapan terkungkung batas administarasi, kita akan besar di dalam tempurung. Inilah yang dibuka oleh gubernur buka itu keran," ujarnya.
Tindal lanjutnya nota kesepahaman ini, bagaimana daerah membuat kerja sama ke bawah. Nota kesepahaman Ini sebagai payung membuka batas.
Baca: Bukan Selfie Seksi, Ternyata Brigpol Dewi Dipecat Polwan Karena Selingkuhi 2 Oknum Perwira Polisi
Baca: Kampung Terpencil Bonti Pangkep Belum Bisa Dilalui Kendaraan
Baca: Lion Air Tak Lagi Gratiskan Bagasi, Berapa Biaya Tambahan yang Harus Dibayar Penumpang?
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com