TRIBUNWIKI: Ini Kisah Perjalanan Duta Bandara Hasanuddin, Halifa Intania, Ada Suka Duka
Halifa Intania sapaan akrabnya tidak pernah menyangka akan mendapatkan gelar Duta Bandara Hasanuddin
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Munawwarah Ahmad
Tidak hanya itu, Halifa juga memperlihatkan bakat belah diri karate, menari, hingga olahraga basket.
"Saya pinjam sarung tari peserta lain karena saya tidak ada persiapan sama sekali, karate pun saya memakai sarung waktu itu," katanya.
Setelah melalui proses seleksi tersebut, Halifa ditetapkan sebagai Duta Bandara Sultan Hasanuddin 2016.
Dalam mengembankan tugasnya, Halifa tidak ingin setengah-setengah dalam bekerja. Totalitas dan integritas dijunjung tinggi oleh Halifa.
"Kita harus memegang nama baik Bandara sultan hasanuddin dan juga perusahaan kita Angkasa Pura 1," jelasnya.
Baginya, ini merupakan jalan untuk terus mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.
"Saya sangat senang karena sesuai dengan kemampuan diri saya yang suka berinteraksi langsung dengan banyak," katanya.
Memberikan pelayanan informasi yang baik serta membantu menyelesaikan permasalahan para penumpang di bandara, merupakan tugas utama yang Halifa lakukan.
Tidak hanya itu, profesinya menjadi seorang duta saat ini menghantarkannya bertemu dengan orang-orang penting, seperti presiden, menteri-menteri, dan tokoh-tokoh hebat lainnya.
Berbagai prestasi ditorehkan oleh Halifa, mulai dari tingkat regional, nasional, hingga internasional.
Perjuangannya untuk mencapai kesuksesan tersebut tidak terlepas dari peran orang tua yang selalu mendukungnya.
Halifa kecil tidak seberuntung Halifa dewasa. Ia tumbuh dengan terpaan hidup yang berat. Harus berjuang sejak kecil menjadi tulang punggung keluarga dikarenakan ayahnya yang sudah tidak lagi bekerja dan ibunya yang pada saat itu jatuh sakit.
Halifah kecil tidak patah semangat, ia terus memacu diri untuk belajar dengan giat. Alhasil Halifa kecil mampu berprestasi disekolah dan selalu meraih peringkat pertama.
Kemampuan dan bakatnya jugalah yang menopangnya untuk menghidupi keluarga.
Dari kisah pilu semasa kecilnya, ia kemudian selalu memberi motivasi-motivasi kepada orang-orang terdekat bahkan kepada para followersnya diakun media sosialnya.