Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peringatan Penting BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Wilayah ini, Cek Daerahmu!

adan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa gelombang tinggi akan melanda sejumlah wilayah perariran di Indonesia.

Editor: Ilham Arsyam
StockSnap
potensi gelombang tinggi mengancam sejumlah perairan di Indonesia 

Di dalam gumpalan awan kumulonimbus itu terdapat partikel-partikel petir, es, dan lain-lainnya yang sangat membahayakan bagi penerbangan.

Awan kumulonimbus inilah yang paling dihindari pilot karena di dalam awan itu juga terdapat pusaran angin.

“Sangat mengerikan itu awan kumulonimbus. Kalau kita liat angin puting beliung, ekor angin itu ada di dalam awan kumulonimbus. Awan ini juga dapat membekukan mesin pesawat, karena di dalamnya terdapat banyak partikel-partikel es. Terdapat partikel petir dan sebagainya di dalam awan itu,” terangnya.

Baca: Anak Presiden Jokowi Kaesang Pangarep Diledek Tertangkap Kamera di Belakang Bapaknya, Ada Maksudnya

Baca: Hari Ini Wilayah Sulsel Masih Diguyur Hujan Deras, Gelomban Laut Setinggi 4 Meter

Baca: Video Gol Newcastle vs Manchester United, Hasil & Klasemen Liga Inggris Setan Merah Menang Lagi

4. Sebanyak lima pesawat tunda pendaratan

Saat awan berbentuk gelombang tsunami atau awan kumulonimbus menggulung di langit Kota Makassar, ada lima pesawat harus menunggu cuaca membaik untuk mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Kelima pesawat tersebut terpaksa berputar-putar di ruang udara Makassar hingga 20 menit, dan baru bisa mendarat saat cuaca mulai membaik.

“Saat awan kumulonimbus menggulung di langit Kota Makassar, Selasa (1/1/2019) sore, ada lima pesawat yang mengalami penundaan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Pesawat itu berputar-putar terlebih dahulu di atas sekitar 15 hingga 20 menit, lalu mendarat setelah cuaca mulai membaik,” kata Novy, Rabu (2/1/2019).

Radar untuk hadapi awan kumulonimbus Ilustrasi pilot(dok Garuda Indonesia) Meski awan kumulonimbus dianggap membahayakan bagi penerbangan, Air Traffic Service Centre memiliki alat radar cuaca pada rute penerbangan yang bisa melacak cuaca hingga radius 100 km.

Jika terlihat awan kumulonimbus pada radar, pihaknya langsung menyampaikan hal itu dan pilot akan membelokkan pesawat hingga 15 derajat.

“Tidak ada pilot yang berani menembus awan kumulonimbus. Jadi kita mempunyai radar cuaca dan berkoordinasi dengan BMKG sehingga data dari BMKG yang diperoleh terkait cuaca buruk akan disampaikan kepada pilot. Jadi cuaca buruk yang terjadi, aman bagi lalu lintas penerbangan,” kata Novy.

Novy menambahkan, awan kumulonimbus berada diketinggian 1.000 hingga 15.000 kaki sehingga penerbangan dengan ketinggian 30.000 hingga 40.000 kaki aman bagi pesawat. “Jadi, lalu lintas penerbangan aman jika ada cuaca buruk yang mengancam,” tambahnya. 

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

(*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved