Demi Kereta Listrik, Dubes China Temui Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Rujab! Ini Dibicarakan?
Nurdin Abdullah menyebutkan bahwa pertemuan tersebut terkait rencana kerja sama bilateral antara Indonesia (Pemprov Sulsel) dengan China.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Arif Fuddin Usman
NA mengungkapkan dengan investor Pemprov Sulsel akan terbantu dari sisi keuangan atau tidak membebankan kepada uang negara.
Gubernur yang dilantik Presiden RI Joko Widodo pada Oktober 2018 lalu ini, yakin bahwa pertumbuhan di Sulawesi Selatan akan melonjak naik jika tiga rencana strategis ini terwujud.
China Railway Eryuan
Sebelumnya investor asal China, perusahaan China Railway Eryuan Engineering juga pernah datang ke Sulawesi Selatan. China Railway Eryuan menemui Direksi Perusda Sulsel.
Perusahaan yang bergerak di bidang transportasi ini menawarkan kerja sama di bidang transportasi Light Rail Transit (LRT) atau kereta listrik.
Baca: Usai Rocky Gerung, Kini Giliran Deddy Corbuzier Diajak Masuk Islam, ini 7 Fakta Tentang Yudi Pramuko
Baca: 5 Pemain Bintang yang Diperebutkan Persib, Persija, PSM, Persebaya & Madura, No 1 Sudah Kirim Kode
Karena melihat potensi ibukota provinsi Sulsel (kota Makassar) yang semakin hari kian macet, Gubernur pun kepincut dengan tawaran investor asal China itu untuk hadirkan inovasinya di Sulsel.
Plt Dirut Perusda Sulsel, Taufik Fachruddin mengatakan jika perusahaan asal China itu bahkan telah melakukan pantauan di titik strategis, atau rute yang akan dilalui LRT.
LRT menurutnya akan dibangun laiknya LRT yang ada di China, kereta yang menggantung di tiang-tiang yang ada di rute LRT tersebut.
"Jika kita lihat di Indonesia, relnya di bawah, ini justeru relnya di atas kereta. Insya Allah kita sama-sama berdoa agar harapan kita memajukan Sulsel bisa terwujud dengan sempurna," ujar Taufik.
Lanjut Taufik, meski 2019 baru akan dilakukan FS (Feasibility Study), pihaknya bisa memperkirakan jika rute LRT nantinya ini berada di jalur Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan Lapangan Karebosi.
"Hitung-hitungan kajian kami disitu. Tapi kita tunggulah nanti di 2019. Setelah FS ini kita akan lanjutkan konsolidasi dengan lembaga terkait seperti Pemkot Makassar, Kementerian Perhubungan, Kementrian PU, dan pihak yang terkait," kata Taufik.
Rute Bandara-Karebosi
Taufik menjelaskan, alasan ia memilih rute LRT itu di Bandara Hasanuddin - Lapangan Karebosi, karena Bandara Hasanuddin adalah pintu gerbang utama ibukota provinsi.
Bandara Hasanuddin merupakan perlintasan lintas provinsi maupun lintas negara. Sedangkan di Lapangan Karebosi diketahui sebagai titik 0 Makassar, atau pusat kota Makassar.
Baca: Bandara Sultan Hasanuddin Berlakukan Uang Elektronik, Ini Bank yang Keluarkan Kartu Khusus itu?
Baca: Abdul Rahman Perpanjang Kontrak, Zulham-Rivky? Ini Komentar CEO PSM
Jalur LRT tersebut, lanjut Taufik, dipersiapkan untuk mengurai kemacetan di Jalur Tol Reformasi, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Urip Sumohardjo, Jl Gunung Bawakaraeng, dan Jl Jenderal Sudirman.