Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Hadirkan Kopi Toraja dan Enrekang, Ini Sejarah Tercetusnya Lapak Kopi

"Yang paling sering nongkrong disini, kopi tua mungkin karena saya pakai ukuran pas dan memang dimana-mana kopi tua itu banyak yang suka," tuturnya.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Tribun/Desi Triana
Lapak Kopi 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan

TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR- Pertengahan 2018 menjadi awal dari berdirinya Lapak Kopi yang di gagas oleh Try Sutrisno (26) .

Hadir dengan konsep sederhana, di depan ruko pinggir Jl AP Pettarani No 11 B samping gedungg Hamrawati, Makassar.

Try sapaan akrabnya mengatakan kepada Tribun Timur, Selasa (25/12/2018) pada mulanya  saat mencari tempat ia merasa sangat sulit dalam memilih.

"Susah sekali, banyak pilihan dan pertimbangan," ujarnya.  Kurang lebih sebulan, Try kemudian menepatkan pilihannya di ruko tersebut.

Baginya, lokasi itu sangat strategis dan pusat kota.  "Banyak yang lalu lalang disini, ini seperti jalur utama. Jadi siapapun yang lihat, pasti bisa tahu disini ada kedai," katanya.

Lapak Kopi sendiri hadir dan menambah warna serta suasana baru bagi para pecinta kopi yang ingin meminum minuman pahit nan nikmat tersebut dengan menikmati suara riuh kendaraan khas perkotaan.

Memilih nama Lapak Kopi, tidak terpikirkan sebelumnya bagi Try.

"Nama awalnya sebenarnya bukan itu, hanya saja saya bingung mencari nama. Akhirnya tiba-tiba tercetus sendiri Lapak Kopi, sesuai juga dengan konsep lapak. Jadi, saya pakai nama itu," katanya.

Diakuinya, pada awal kemunculan kedainya tidak seramai saat ini.

"Kalau awal agak susah menarik pelanggan, karena kita baru merintis usaha kan," ujarnya.

Meski demikian, Try tetap tidak pantang menyerah.

Pelanggan demi pelanggan akhirnya datang dan menikmati kopi di kedainya.

Bahkan menjadi tempat ajang kumpulnya para musisi Makassar.

"Jadi, teman-teman seni bermusik juga kumpulnya disini. Seru-seruan disini, sampai terkadang nge-jam bareng," tuturnya.

Komunitas lainnya yang sering, bertengger di kedainya adalah komunitas vespa.

"Jadi anak-anak pecinta vespa juga nongkinya disini," katanya.

Kopi yang tersaji dikedainya ada dua jenis yaitu Toraja dan Enrekang.  Kedua kopi tersebut, diracik dengan cita rasa yang khas ala Try.

Di katakan oleh salah seorang pelanggannya, hasil racikan kopi dari lapak kopi sangat berbeda dengan yang lainnya.

"Saya sering kesini, kopinya enak saya suka jadi terkadang bisa pesan berkali-kali kalau datang lagi. Kebetulan, pemiliknya sudah tahu selera saya seperti apa," ujarnya.

Menu kopi yang paling sering dipesan adalah kopi tua.

"Yang paling sering nongkrong disini, kopi tua mungkin karena saya pakai ukuran pas dan memang dimana-mana kopi tua itu banyak yang suka," tuturnya.

Meski, masih berbentuk kedai, Try berharap agar dapat memiliki ruko sendiri dengan mempertahan konsep yang sama.

"Semoga kedepannya lapak bisa memiliki ruko sendiri, saya akan tetap pertahankan cita rasa dan konsep kedai kopi saya yang seperti ini. Karena ini sudah karakter dari lapak kopi," ujarnya.

Selain menyuguhkan kopi sebagai menu utama, Try juga menambahkan menu snack, teh, jus, dan coklat.

Tentang Lapak Kopi:

Nama: Lapak Kopi
Alamat: Jl Pettarani No 11 B,samping gedungg Hamrawati, Makassar
Instagram: @lapakkopi.mks

Buka: 18.00-00.00 wita


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved