Kenalkan, Awal Chairuddin Jenderal Baru dari Makassar, Akpol 1994
Kenalkan, Awal Chairuddin Jenderal Baru dari Makassar, Akpol 1994. Awal kelahiran Makassar
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Ajudan Wapres RI Jusuf Kalla, Kombes Pol M Awal Chairuddin, mendapat promosi jabatan jenderal bintang satu.
Alumnus Akpol Angkatan 1994 adalah orang pertama di angkatannya yang menjabat Brigadir Jenderal.
Baca: BREAKING NEWS: Antisipasi Awan Kumulonimbus, BMKG IV Makassar Peringati Otoritas Bandara
Baca: Peringatan Dini BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Hingga 2 Hari ke Depan
Baca: Bukan Sandiaga & Syahrul YL, Pengamat: 3 Sosok Ini Titisan Wapres JK dari Sulsel Termasuk Jenderal
Baca: Hotman Paris Mengaku Kalah Ungkap Gaya Mewah Syahrini di Amerika, Jet Pribadi Hingga Hotel
Berdasarkan Keputusan Kapolri yang tertuang dalam ST/3186/XII/KEP/2018 tertanggal 21 Desember 2018, Kombes Pol. M. Awal Chairuddin yang sehari-hari menjabat sebagai Ajudan Dinas Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mendapat promosi jabatan jenderal bintang satu.
Kapolri menempatkannya menjadi Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri.
Dalam waktu singkat nanti, Awal akan mengikuti Korps Raport kenaikan pangkat Brigadir Jenderal Polisi.
Hanya dalam waktu 2 tahun menjabat ajudan, Kombes Pol. Awal Chaeruddin kini mendapat promosi jabatan sebagai Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri..
Awal Chairuddin yang dilahirkan di Makassar 47 tahun yang lalu merupakah putra salah seorang pendidik yang cukup terkenal namanya di Kota Makassar, Chairuddin Burhan.
Chairuddin Burhan adalah Kepala LAN RI Sulsel 1968-1961 dan Hatma Tamma.
Ayah Kombes Awal juga Pengajar di Fisip Unhas.
Sejak meniti karir di Polri tahun 1994 lalu talenta Awal Chairuddin sudah terlihat.
Beberapa jabatan strategis yang dipegangnya tidak terlalu lama dia jalani.
Baca: BREAKING NEWS: Antisipasi Awan Kumulonimbus, BMKG IV Makassar Peringati Otoritas Bandara
Baca: Peringatan Dini BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Hingga 2 Hari ke Depan
Baca: Bukan Sandiaga & Syahrul YL, Pengamat: 3 Sosok Ini Titisan Wapres JK dari Sulsel Termasuk Jenderal
Baca: Hotman Paris Mengaku Kalah Ungkap Gaya Mewah Syahrini di Amerika, Jet Pribadi Hingga Hotel
- Di antaranya:
- Sespri Wakapolri
- Kapolres Subang
- Wakapolrestabes Bandung
- Kapolres Metro Bekasi Kabupaten
- Kapolres Jakarta Utara, dan
- Ajudan Wakil Presiden RI
Kombes Pol. Awal Chairuddin mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Polri yang telah memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal Polisi.
Menurutnya, Pimpinan Polri telah melihat kinerjanya selama 2 tahun menjadi Ajudan Wakil Presiden RI.
Awal seakan mengikuti jejak senior terdahulu yang juga putra kelahiran makassar Komjen Pol. Syafruddin yang kini menjabat Menpan RB, yang pernah menjabat sebagai Ajudan Wapres Jusuf Kalla tahun 2004-2009.
Dirangkum tribun-timur.com, berikut sejumlah kasus yang ditangani Awal Chairuddin dan menyita perhatian publik
1. Ungkap Dalang Teror Bom Stasiun DAAI TV (2017)
Polres Metro Jakarta Utara menangkap seorang pemuda asal Langkat, Sumatera Utara yang melakukan teror bom dengan mengancam akan meledakkan kantor stasiun televisi swasta DAAI TV pada Senin (2/1) lalu.
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol M Awal Chairuddin mengatakan, penangkapan terhadap pelaku atas nama WHD (23) berdasarkan laporan dari stasiun televisi tersebut.

“Pelaku diduga melakukan teror bom dan mengancam akan meledakkan kantor. Isi ancaman sebagai berikut: I Love ISIS, kami telah beri kejutan di 5 titik di Gedung DAAI TV. Hitungan 10 menit dimulai dari sekarang, bom akan meledak,” ungkap Kombes Pol M Awal Chairuddin didampingi Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Yuldi Yusman di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (6/1/2017).(Berita Lengkap Tribunnews.com)
2. Tangkap Penghina Presiden Jokowi dan Kapolri (2016)
Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara mengamankan seorang pria yang diduga melakukan tindak pidana penghinaan terhadap Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kamis (29/12/2016) sekitar pukul 08.30 wib.

Pelaku yang tercatat sebagai warga Bantaeng, Jl Kebon Baru, Semper Barat Cilincing Jakarta Utara berinisai JA ini melakukan penghinaan dengan cara menuliskan kata-kata tak pantas (memaki Presiden dan Kapolri) pada Tiang Tol dan Office Container yang berada di bawah Tol Lanjutan Akses JOR Kebon Baru Jalan Raya Cacing Cilincing.
“Ada tulisan kata-kata kasar atau makian yang ditujukan pada Presiden dan Kapolri. Bahkan pelaku juga mencorat-coret dengan menyebut teroris Isis,” ujar Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol M Awal Chairuddin di Mapolres Jakarta Utara, Kamis (29/12).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman menjelaskan, pelaku ditangkap tak jauh dari lokasi tulisan.
“Pelaku kita tangkap di jalan raya tak jauh dari TKP,” jelas Yuldi.
Dari tangan tersangka, lanjutnya, Polres Jakarta Utara menyita barang bukti berupa 1 buah cat pilox merk Diton warna hitam ukuran 300 cc, 2 buah cat pilox merk Acrylic Epoxy ukuran 150 cc dan 1 buah cat pilox merk Acrylic Epoxy warna hitam ukuran 85 cc.
“Usai kita tangkap selanjutnya kita lakukan penggeledahan ke rumah yang bersangkutan untuk pencarian barang bukti lain,” tambahnya.(tribunnews.com)
3. Bongkar sindikat Mobil Bodong Mewah
Satuan Reskrim Polrestabes Bandung mengungkap komplotan penjual mobil mewah dengan surat tanda kendaraan bermotor (STNK) dan buku pemilikan kendaraan bermotor (BPKB) palsu alias bodong. Dari tujuh orang anggota komplotan, empat tersangka telah dibekuk.
Mereka adalah Topan Sudaryanto, Asep Ubad, RM Solahudin, dan Eep Cahyana. Sementara tiga tersangka lainnya, yaitu Gepeng, Kohi, dan Bewok, masih dalam pengejaran.
"Mereka telah beroperasi selama satu tahun ke belakang," kata Wakil Kepala Polrestabes Bandung AKBP Awal Chairudin, di Bandung, Senin (28/10/2013).
Awal menambahkan, modus operandi yang dilakukan komplotan ini adalah menyewa mobil di perusahaan persewaan mobil. Namun, kata Awal, mobil tersebut tidak dikembalikan alias dicuri. Setelah mobil tersebut sudah ada di dalam genggaman, surat-suratnya kemudian dipalsukan.
Tak hanya menyewa di perusahaan persewaan, terkadang para tersangka juga kerap membuat STNK dan BPKB palsu untuk kendaraan lainnya dengan cara membeli mobil curian, mobil yang digadaikan, ataupun kendaraan leasing yang tidak dilunasi. Lebih lanjut Awal menceritakan, gerak-gerik sindikat penjual dan pemalsu surat kendaraan ini diketahui ketika salah satu korban merasa curiga dengan surat-surat kendaraan Daihatsu Xenia tahun 2006 bernomor polisi D 8711 RB yang dibelinya.
"Setelah korban melapor, kami langsung melakukan penyelidikan. Kami berhasil menangkap Topan dan Eep," sambungnya. Berdasarkan pengembangan penyelidikan, polisi akhirnya mampu membongkar anggota sindikat lainnya, yaitu Asep, yang bertugas sebagai penyalur kendaraan curian alias bodong. Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan sembilan kendaraan roda empat berbagai merek lengkap dengan surat-surat palsunya. "Kami imbau kepada masyarakat agar saat membeli kendaraan masyarakat harus aktif mengecek kendaraan beserta suratnya ke Samsat, semuanya gratis," tegasnya. Akibat ulah mereka, keempat tersangka terancam hukuman di atas lima tahun penjara karena dianggap telah melanggar Pasal 263 KUH Pidana tentang Pemalsuan dan Pasal 378 KUH Pidana tentang Penipuan dan Penggelapan.(kompas.com)
(TRIBUN-TIMUR.COM)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
Baca: BREAKING NEWS: Antisipasi Awan Kumulonimbus, BMKG IV Makassar Peringati Otoritas Bandara
Baca: Peringatan Dini BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Hingga 2 Hari ke Depan
Baca: Bukan Sandiaga & Syahrul YL, Pengamat: 3 Sosok Ini Titisan Wapres JK dari Sulsel Termasuk Jenderal
Baca: Hotman Paris Mengaku Kalah Ungkap Gaya Mewah Syahrini di Amerika, Jet Pribadi Hingga Hotel