Buka Donasi, Kreasi SC Akan Mengajar di Desa Terpencil
Ketua I bidang akademik dan kaderisasi kreasi sc, Akram Firdaus (21) mengatakan, daerah yang disasar adalah dusun Cindakko, desa Bonto Somba, Kabupate
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana

Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Traiana Aswan
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR- Kreatifitas Mahasiswa Ekonomi Study Club (Kreasi SC) akan kedua kalinya mengadakan kegiatan bertajuk 'Kami Belajar, Kami Mengajar" pada tanggal 13 hingga 17 Januari 2019.
Ketua I bidang akademik dan kaderisasi Kreasi SC, Akram Firdaus (21) mengatakan, daerah yang disasar adalah dusun Cindakko, desa Bonto Somba, Kabupaten Maros.
Menurutnya, desa tersebut sangat minim pendidikan dan jarak antara dusun ke sekolah bisa ditempuh dalam waktu sejam.
"Pada saat kami mensurvei dusun tersebut, memang disana anak-anak sulit mendapat pengajaran dibangku sekolah apalagi lokasi yang cukup jauh dari tempat belajar," katanya, Jumat (28/12/2018).
Ia bersama anggota kreasi yang lain akhirnya berinisiatif, untuk memilih desa tersebut.
"Tidak hanya itu juga, semangat dari anak-anak desa itu seperti memanggil kami untuk kembali lagi mengajar di desa itu," ujarnya.
Mereka membuka donasi bagi siapapun yang ingin membantu.
Adapun bantuan donasi yang dapat disalurkan yaitu, pakaian sekolah SD, buku bacaan shalat, buku anak SD, alat shalat, atau dana donasi.
Bantuan berupa dana donasi dapat diberikan melaluin rekening BRI Sari Pratiwi Ramadani Putri, 218901008899508.
Akram sapaan akrab dari Akram Firdaus berharap adanya kegiatan ini dapat menjadi perhatian pemerintah untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan bukan hanya di kota melainkan juga di desa terpencil.
"Pemerintah bersangkutan lebih berperan aktif dalam penyelenggaraan pendidikan di setiap wilayah di suatu negara, bukan hanya pada daerah kota-kota besar saja namun juga aktif dalam penyelenggaraan pendidikan di wilayah pedesaan," ujarnya.
Ia juga berharap akan adanya guru tetap yang dapat mengajar di desa tersebut.
"Berhubung sekolah disana, tidak ada guru tetapnya, jadi harapan kami semoga sekolah tersebut dapat perhatian khusus dari pemerintah untuk menempatkan guru PNS ataupun guru Honorer, untuk mengajar tetap di sekolah tersebut," tuturnya.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: