Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2019

Jokowi Diserang Isu Antek Asing dan TKA, Ini Pembelaan TKN

Disampaikan Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan capres Jokowi-Ma'ruf Amin saat bertandang ke Kantor Tribun Timur

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
(FAHRIZAL SYAM)
Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Selatan, pasangan capres Jokowi-Ma'ruf Amin, bertandang ke Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Jumat (21/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres Jokowi-Ma'ruf Amin menepis segala tudingan atau isu miring terkait kepemimpinan Presiden Jokowi selama menjabat.

Hal tersebut disampaikan Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan capres Jokowi-Ma'ruf Amin, saat bertandang ke Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Jumat (21/12/2018).

Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan, terdapat beberapa isu yang digunakan untuk menjatuhkan Jokowi, antara lain isu Jokowi pro atau antek asing, serbuan tenaga kerja asing, kriminalisasi ulama, dan utang luar negeri.

Baca: Pangdam XIV Hasanuddin Memastikan Keamanan Jokowi-JK selama di Sulsel

Baca: Mahasiswa Sastra Indonesia UNM Bakal Launching Filmnya di De Jazz Cafe

Baca: Dapat Penghargaan, Tim Pegasus Polres Jeneponto Bilang Begini

Baca: VIDEO: Konvoi Pasukan Ops Lilin Lipu 2018 Pengamanan Natal 2018

Baca: Bikin Resah Warga, Pengedar Obat Daftar G di Maros Dibekuk Polsek Mandai

Baca: Dandim 1420 Sidrap Pimpin Gelar Pasukan Operasi Lilin

Baca: Komisioner KPU Pinrang Diumumkan, Ini Harapan Ketua PP KPMP

Baca: Operasi Lilin, Polres Soppeng Siapkan Empat Posko

Baca: Resmi Launching, Kareloe Jadi Desa Sadar Demokrasi di Jeneponto

Baca: Operasi Lilin, Polres Soppeng Siapkan Empat Posko

Baca: Kronologi Pembuhuhan Sisca Icun, Berawal dari Uang Rp 2 Juta, Berebut Pisau hingga Baju Korban Lepas

Terkait tenaga kerja asing (TKA), Abd Kadir mengatakan, bahwa isu jutaan TKA masuk Indonesia tidaklah benar, namun yang banyak masuk adalah para wisatawan mancanegara, yang kemudian digunakan pihak tertentu untuk menyerang seolah mereka tenaga kerja.

"Dati caratan hanya ada sekitar 24-25 ribu. Itu pun jumlahnya masih kecil jika dibandingkan negara lain.l di tkmur tengah yang juga menerima tenaga kerja. Ada juga isu Morowali dan isu tentara masuk, itu tidak ada. Yang banyak datang itu wisatawan, bukan TKI. Isu ini yang ternyata dikelola sedemikian rupa, padahal ini kan untuk devisa," kata Kadir.

Yang kedua menurutnya soal abtek asing, dimana Jokowi dituduh pro terhadap negara-negara asing, padahal menurut Kadir Jokowi justru melawan negara-negara asing khususnya pada soal kepemilikan sumber daya energi.

"Beberapa sumber daya energi kita yang luar biasa seeprti Blok Mahakam, itu sekarang sudah dikuasai kembali Indomesia 100 persen, dan itu bukan tanpa resiko, karena negara lain yg direbut pasti marah, salah motif perang itu karena persoalan sumber daya," bebernya.

"Yang terbesar Freeport, Alhamdulillah, tahun ini teknis administrasi pengambil alihan sudah selesai, itu luar bisa, dan resikonya adalah jabatan Jokowi. Presiden sebelumnya tak kuat mengambil, justru kita disebut antek asing, malah Jokowi mengembalikan aset bangsa," tambahnya. 

Silakan Subscribe Akun Resmi Youtube Tribun Timur untuk news video terkini:

Silakan Follow akun resmi instagram tribun timur untuk info terbaru:
\

Baca: Tim Polda Sulsel Amankan Mahasiswa Makassar Terduga Penculik Bayi di Bone

Baca: Satpol PP Wajo Tertibkan Kendaraan Yang Parkir di atas Pedestrian Jl Nusantara

Baca: Zulham Jamu Pemain PSM di Rumahnya Menu Khas Ternate, Papeda

Baca: Ini Harapan Mahasiswa UMI Untuk Kampusnya Yang Ter-Akreditasi A

Baca: Natal dan Tahun Baru, Ini Lokasi di Maros Akan Dijaga Ketat oleh Polisi

Baca: VIDEO: Abraham Dapat Jaket Milik Jaz Saat Manggung di Toraja Utara

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved