Detik-detik Ali Ngabalin Ngamuk Hingga Banting Microphone, Rocky Gerung Beri Balasan Gini
Kali ini suaranya meninggi, marah-marah hingga membanting microphone saat mendebat pengamat politik Rocky Gerung di acara Indonesia Lawyers Club ( ILC
TRIBUN-TIMUR.COM - Tenaga Ahli Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, kembali berulah.
Kali ini suaranya meninggi, marah-marah hingga membanting microphone saat mendebat pengamat politik Rocky Gerung di acara Indonesia Lawyers Club ( ILC) TvOne, Rabu (19/12/2018) dini hari.
Siapa sangka beginilah balasan Rocky Gerung, cek berita lengkap dan videonya berikut:
Tidak hanya mendebat, Ali Mochtar Ngabalin juga terlihat marah-marah pada Rocky Gerung.
Hal ini bermula saat Rocky Gerung yang melakukan teleconference video sebagai narasumber mengutarakan pendapatnya soal tema yang dibahas yakni Kotak Suara Kardus.
"Kenapa nggak dipersoalkan 2014? Sudah dari awal dipersoalkan tapi pada waktu itu pemilu 2014 kotak suara mau dimaling makanya dibuat lebih susah dimaling, tapi sekarang malingnya ada di dalam kotak suara, itu masalahnya, itu sistem yang akan menipu," ujar Rocky Gerung.
"Jadi alogaritma publik akan mengucapkan protes pada simbol yang disebut kardus, jadi itu saya sebetulnya, jadi ngapain ribut, ini keputusan politik DPR, benar ini benar tapi rakyat nggak percaya keputusan itu benar."
Baca: Komunitas GenBI Ikut Benahi Lingkungan di Barombong
Baca: Unhas MoU Kerjasama BNI Syariah dan Pelindo IV
Baca: BREAKING NEWS Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Majene
"Ngabalin kenapa mandang saya? Mau interupsi silakan," kata Rocky yang menghentikan berbicara lalu melihat Ali Ngabalin melihat ke arahnya tajam seakan ingin berbicara sesuatu.
Ali Ngabalin pun mendebat bahwa apa yang disampaikan Rocky Gerung tidak mewakili apa yang disampaikan publik.
"Rocky Gerung dengar baik-baik kata-kata saya, bagaimana cara Anda menghitung tentang begitu tidak hangatnya orang tidak bernegara."
"Sebagai orang yang memiliki intelektual yang bagus orang percaya pada anda di kepentingan publik ini untuk memberikan rasa optimisme bagaimana Anda bisa mengambil satu survei satu kesimpulan akan ada kecurangan dalam pemilu?," kata Ngabalin.
"Hay Rocky di mana normal berfikir Anda? Tidak boleh begitu sebagai seorang yang punya ilmu pengetahuan yang bagus," tambahnya.
Ali Ngabalin pun mengaku bahwa kedatangannya di ILC pada tema tersebut memang sengaja untuk bertemu dengan Rocky Gerung.
Baca: Hadiri Perayaan Natal Oikumene, Bupati Adnan Sebut Gowa Junjung Keberagaman Agama
Baca: Spesifikasi Lenovo Z5 Pro GT, Ponsel Pertama RAM 12 GB di Dunia, Cek Harganya di Sini, Minat Beli?
Namun, sayangnya mereka tak bisa bertatap muka karena Rocky menjadi narasumber teleconference sementara Ali Ngabalin berada di studio ILC.
"Saya terus terang datang ke sini karena saya tahu Anda ada dalam dialog ini, sayang sekali kau ada di Kota Makassar."
"Saya mau bilang bahwa ini kebohongan Anda yang berulang-ulang tidak boleh Anda membohongi publik, Anda membuat rakyat tak optimis di pemilu akan datang, hati-hati ini ada orang KPU lo."
"Coba Anda menggunakan akal berfikir yang sehat, kau kan selalu menggunakan kata dun**-dun**-dun**, baru kau ketemu saya malam ini, nggak boleh begitu," kata Ngabalin sambil mulai marah pada Rocky.
Tahu dirinya dimarahi oleh Ali Ngabalin, Rocky pun santai menanggapi.
"Lanjut," kata Rocky santai.
"Nggak ada lanjut, otakmu yang harus diperbaiki, narasimu tidak bagus dan diksimu menyepelekan sistem yang dibangun, hati-hati," kata Ngabalin sambil menunjuk-nujuk Rocky Gerung.
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Ngabalin pun masih tampak kesal hingga ia tak sadar membanting microphone ke meja di depannya.
Microphone yang dalam posisi menyala pun terdengar bunyinya.

Rocky Gerung dan Ali Ngabalin (Capture YouTube)
Rocky Gerung pun kembali santai menanggapi Ali Ngabalin.
Ia juga merasa bahwa dirinya dimarahi dan menganggap Ali Ngabalin seperti petugas upacara apel pagi.
"Saya lanjut ya, itu barusan saudara Ngabalin mempraktekkan upacara apel siaga, marah-marah di depan kamera tu," kata Rocky santai.
Baca: Sidang Dua Terdakwa Pembakar Rumah di Pannampu Dilanjutkan Tahun Depan
Baca: Kronologi Habib Bahar bin Smith Ditahan Polisi Karena Tersangka Dugaan Penganiayaan 2 Anak
Baca: Cerita Dekan Unibos Hadirkan Rocky Gerung ke Makassar, Polisi Tanya Kenapa Tidak Ada Laporan
Lihat videonya:
Bahkan, kotak suara itu telah dipakai lebih dari tiga kali saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Kotak berbahan karton kedap air bukan hal baru tapi sudah dilakukan pada Pilpres 2014, Pilkada 2015, 2017 dan 2018," ujar Arief dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPTHP-2 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (15/12/2018) pada Kompas.com.
Berdebat Sengit Saat Live, Percakapan Habib Bahar dengan Ali Mochtar Ngabalin Bocor Saat Jeda Iklan
Nama pendakwah Habib Bahar bin Smith menjadi perbincangan setelah tudingan ujaran kebencian yang ia lontarkan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menjawab polemik dirinya, ia pun angkat suara pasca menadapatkan panggilan dari kepolisian.
Ia mengatakan hal tersebut melalui telewicara di acara Apa Kabar Indonesia Malam, Senin (4/11/2018).
Mereka berdua terlihat berdebat mengenai kajian-kajian dari kitab hingga ajaran para Rasul.
Kajian tersebut mereka gunakan untuk mendebat ujaran kebencian yang pernah dilontarkan Habib Bahar bin Smith ketika berdakwah.

Habib Bahar dilaporkan Polisi atas ujaran kebencian (Tribunnews.com/Instagram)
Saat berdebat sengit, pembawa acara pun harus menengahi dan menjeda perdebatan mereka karena segmen telah habis.
Ketika kembali masuk ke segmen berikutnya, percakapan keduanya tak sengaja masih terekam.
Habib Bahar dan Ali Ngabalin berbincang santai mengenai makanan.
"Makan nasi kuning Saroja baru betul," ujar Ali Ngabalin santai dengan tertawaan.
"Oh iya musti pergi ke Manado ini," jawab Bahar sambil tertawa pula.
Lihat videonya:
Melalui acara tersebut pula, Habib Bahar memastikan dirinya akan penuhi panggilan Bareskrim Polri soal kasus ujaran kebencian dirinya.
Awalnya, pembawa acara menanyakan alasan kenapa Habib Bahar bin Smith tidak dapat memenuhi panggilan Bareskrim Polri pada hari Senin, (3/11/2018).
Habib Bahar bin Smith mengatakan jika pihaknya baru menerima surat itu pada sore hari.
"Tidak ada jadwal, kita terima surat panggilan tadi (Senin) jam 4 sore," kata Habib Bahar bin Smith.
Saat ditanya soal pelaporan dugaan ujaran kebencian yang dilakukannya kepada Jokowi, Habib Bahar bin Smith mengatakan dirinya tetap tidak akan minta maaf.
"Iya, kalau bagi mereka yang melaporkan saya itu adalah suatu kesalahan, saya tidak akan pernah minta maaf dari kesalahan itu," tegas dia.
Dirinya menyayangkan jika isi ceramah itu hanya diambil sepotong saja tanpa memperhatikan keseluruhannya.
Setelah itu, Habib Bahar bin Smith pun menjelaskan maksud dari isi ceramah itu.
"Harus dilihat rentetan urutan ceramah itu, maka saya bilang kalau memang berani, coba putar, live."
"Ceramah saya satu jam kenapa cuma diambil dua menit, putar live ceramah saya satu jam dari awal sampai akhir," tutur Habib Bahar bin Smith.
Lebih lanjut, Habib Bahar bin Smith tidak mau ambil pusing terhadap orang yang melaporkannya.
"Itu kan sudah saya bilang, itu yang mereka melaporkan saya ada di pihak rezim, ada di pihak kekuasaan."
"Biar masyarakat yang menilai, biar umat Islam yang menilai," ujar Habib Bahar bin Smith.
Habib Bahar bin Smith pun menegaskan dirinya akan memenuhi panggilan menjadi saksi dalam kasus dugaan ujaran kebencian.
"Surat panggilan pertama tadi sore, di situ tertulis tanggal 6 (Desember), ya saya bakal datang, sebagai kewajiban, saya bakal datang. Saya orangnya kooperatif," tegas dia.
Dilansir Tribunnews.com, Bahar bin Smith atau yang lebih dikenal dengan nama Habib Bahar lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 23 Juli 1985.
Ia merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara.
Bahar berasal dari keluarga Arab Hadhrami (sekelompok penduduk nomaden yang berasal dari Hadhramaut, Yaman) golongan Alawiyyin (kelompok yang memiliki keterkaitan darah dengan Nabi Muhammad).
Pada tahun 2009, Bahar menikahi Fadlun Faisal Balghoits.
Dalam pernikahan tersebut, Bahar dikaruniai empat anak.
Dilaporkan Ketua Umum Cyber Indonesia
Habib Bahar dilaporkan oleh Ketua Umum Cyber Indonesia Muanas Alaidid.
Muanas membawa bukti video ceramah Habib Bahar yang menghina Presiden Jokowi.
"Jelas bahwa kita mendesak pihak aparat supaya tidak ragu-ragu, karena sudah melampaui bataslah ceramah-ceramah seperti ini."
"Terkesan bukan seorang pendakwah tapi lebih ke timses pasangan calon lain menyerang Presiden Jokowi."
"Ini juga kemudian menjadi tidak sejuk," kata Muannas Alaidid.
Respons juga datang dari Kantor Staf Kepresiden yang mengutuk ucapan Habib Bahar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko.
“Iya dong, bahkan pelaporan itu harus dilaporkan, tutur kata dan perilaku ulama seharusnya menjadi panutan, tidak seharusnya seorang ulama berbicara seperti itu,” ucap Moeldoko ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
(TribunWow/TribunTimur)