RSUD Salewangang Dinilai Tidak Transparan, Dokter Mogok Kerja
Dokter akan melakukan aksi mogok tersebut sampai pihak manajemen RS memberikan kejelasan memaksimalkan layanan kesehatan.
Penulis: Ansar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Puluhan dokter dan perawat RSUD Salewangang Maros, menggelar aksi Mogok Kerja sebagai bentuk protes kepada manajemen, yang dinilai buruk, Senin (17/12/2018).
Dokter akan melakukan aksi Mogok Kerja tersebut sampai pihak manajemen RSUD Salewangang memberikan kejelasan memaksimalkan layanan kesehatan.
Manajemen rumah sakit dinilai tidak transparan dan akuntabel. Manajemen dinilai curang pada pembagian BPJS hingga dugaan penyelewengan anggaran kesehatan.
Baca: Kerap Jatuh ke Sungai, Warga Harap Pemkab Perbaiki Jembatan Lambe-lambe
Baca: Invalid, Disdukcapil Maros Musnahkan 3.780 Lembar KTP
Baca: Jembatan Lambe-lambe Bantimurung Lapuk, Warga Merasa Terancam
"Kami sudah beberapa kali, ingin berkominikasi dengan pihak manajemen. Tapi kami dicueki dan tidak pernah direspon baik. Sebenarnya kami tidak mau aksi, tapi karena manajemen yang tidak transparan," kata koordinator aksi, Syahruni Syahrul.
Menurutnya, sarana dan prasarana kesehatan juga sangat minim. Manajemen selama ini juga tidak pernah transparan saat mendata rekap pasien yang terlayani.
Manjenen tidak pernah transparan terkait status pembayaran baik tunda maupun belum terbayarkan.
Hal tersebut berimbas pada olah data pasien yang salah masuk kamar hingga lost record.
"Akibat ulah manajemen, kami kesulitan untuk mendapat rekap data pasien yang telah dilayani. Status pembayarannya, tidak jelas. Lalu lintas proses coding, klaim dan verifikasi BPJS hingga aliran dana klaim, sangat kacau," katanya.
Silakan Subscribe akun Youtube Tribun Timur untuk news video terupdate:
Follow juga akun resmi Tribun Timur:
(*)