Samsat Mobile Banking Dukung 100 Hari Kerja Nurdin
Genap seratus hari kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman (NA – ASS)
Makassar – Genap seratus hari kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman (NA – ASS), Sabtu (15/12) ditandai berbagai hasil kerja nyata.
Salah satu janji mantan Bupati Bantaeng dua periode itu adalah mewujudkan Sulsel Bersih Melayani, Sehat Cerdas, Terkoneksi, Mandiri, Sejahtera, dan Berkarakter.
Kepada wartawan, Prof Nurdin menuturkan, untuk mewujudkan Sulsel Bersih Melayani, telah dibangun aplikasi Baruga Lounge yang melayani warga Sulsel untuk membuat laporan melalui aplikasi Baruga Sulsel. Warga dapat melaporkan berbagai hal melalui instagram,twitter, facebook atau SMS ke 1901.
Seratus hari, Nurdin-Sudirman juga telah merampungkan kajian reformasi birokrasi dan perampingan struktur pemerintahan sesuai persyaratan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), masterplan digital governance, dan penerapan sistem e-Kinerja yang baru.
“Juga telah dirampungkan kajian pemetaan pemasangan fiber optic dalam lingkungan Pemprov Sulsel. Kami juga membuat program Samsat Lorong dan Samsat Mobile Banking yang memudahkan masyarakat membayar pajak kendaraannya. Jadi tidak perlu lagi ke samsat, bisa membayar pajak kendaraan melalui handphone,” katanya.
Selain itu, Samsat juga membuat Samsat Drive Thru yang melayani masyarakat dari pagi hingga pukul 21.00 Wita setiap harinya.
Layanan ini memanjakan pelanggan karena tak perlu turun dari kendaraan saat membayar pajak kendaraan, pelayanan tersebut merupakan inovasi yang jelang seratus hari yang dikomandoi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel Taototo TR.
Sektor kesehatan juga menjadi perhatian Prof Andalan, antara lain, melalui program Brigade Siaga Bencana (BSB), disiapkan ambulance laut sebanyak satu unit dan ambulance darat lima unit.
Nurdin juga telah melakukan feasibility study untuk meningkatkan mutu layanan rumah sakit (RS) milik pemerintah provinsi (pemprov) seperti RS Labuang Baji, RS Haji, RS Dadi, RS Sayang Rakyat, RS Fatimah dan RS Pertiwi.
“Kami juga melakukan feasibility study peningkatan status Rumah Sakit Labuang Baji sebagai rumah sakit pendidikan, serta feasibility study rumah sakit spesialis, hingga kajian mutu layanan rumah sakit regional, dan layanan kesehatan di ruang publik,” terangnya.
Di sektor pendidikan, juga dilakukan berbagai hal seperti pengukuran passing grade siswa secara berkala, pelaksanaan Gerakan 15 Menit Mengaji, workshop peminatan MIPA, dan penyediaan daftar kebutuhan Sarpras 2019. Juga telah ditandatangani MoU antara Dinas Pendidikan dan BNNP.
Nurdin Abdullah juga mewujudkan Sulsel yang terkoneksi dengan menggenjot pembangunan infrastruktur jalan. Saat ini telah dilakukan feasibility study jalan terisolir di Seko, feasibility study rest area di beberapa titik yang dilengkapi sejumlah fasilitas.
Nurdin juga sementara menyelesaikan program RTRW kehutanan yang merupakan dasar pembangunan berkelanjutan yang peduli akan lingkungan, dan percepatan penyusunan rencana pengelolaan hutan jangka panjang 16 KPH,” paparnya.
Sulsel yang mandiri sejahtera, lanjut Nurdin, juga diwujudkan melalui sejumlah kebijakan ekonomi. Di antaranya, direct call ekspor dan perencanaan pembangunan creative hub yang merupakan ruangan kerja bersama untuk pengembangan industri kreatif di Sulsel.
“Creative hub yang berlokasi di PLUT KMUKM Sulsel di Jalan Metro Tanjung Bunga, akan beroperasi pada tahun 2019, dan akan menyediakan fasilitas umum seperti arena teater, toko kreatif, workshop, dan wirking space,” urainya.