Ikui Kompetisi di Kuala Lumpur, 19 Murid UCMAS Bawakaraeng Boyong Piala
Diikuti 72 rombongan lainnya dari seluruh perwakilan murid cabang UCMAS di Indonesia, masing- masing peserta Makassar berhasil membawa piala
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR- 19 murid UCMAS Bawakaraeng Makassar mewakili Indonesia dalam ajang 23rd UCMAS International Competition 2018 di Universitas Tenaga Kerja, Kuala Lumpur, Malaysia (9-10 Desember 2018).
Diikuti 72 rombongan lainnya dari seluruh perwakilan murid cabang UCMAS di Indonesia, masing- masing peserta Makassar berhasil membawa piala untuk berbagai kategori.
Rombongan Makassar ini didampingi oleh Pimpinan UCMAS Bawakaraeng, Ludiati (50) dan Novika (36) yang juga bertindak sebagai tenaga pengajar.
Baca: Besok Ada Kirab Budaya, Hindari Jalan Ini Jika Tak Ingin Terjebak Macet
Baca: Gandeng Kemenag Makassar, SGI Buat Workshop Display untuk Guru TK Hingga SMP
Baca: Diskon 50 Persen di Fashion and Culinary Spot Nipah Mall
Diakui saat berkunjung ke kantor redaksi Tribun Timur Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Minggu (16/12/2018) bersama para muridnya, Pimpinan UCMAS Bawakaraeng, Ludiati (50) dalam kegiatan tahunan UCMAS ini, tidak menyangka atas keberhasilan murid-muridnya.
"Tahun ini 19 anak yang kami bawa semua dapat juara, tahun-tahun sebelumnya sebagian murid hanya mendapat penghargaan. Ini pencapaian yang sangat luar biasa," katanya.
19 murid tersebut yaitu, Andi Fathurrozi R (16), Ayla Sharliz R (11), Nazhifa Zaima P (13), Zahra Ghina Aqiilah (12), Syifa Almira (9), Muh Akhyar (10), Zaky Rabbani Marlin (13), Raihan Jai Zaki (15), Muh Abdal (5), Muh Haedar (5), Trisman Tegar (14), Alif Duta Bahri (18), A Muh Raihan (9), Muh Rifki Faisal (12), Atica Afarah (8), Siti Zasqiah Qori A (9), Ainun Alisa Zahra, Muh Wahyu Winata (5), dan Nur Anisa Marwan (7).
Ia mengungkapkan para muridnya telah dilatih selama tiga bulan untuk dapat menaklukkan puluhan ribu peserta dari 79 negara cabang UCMAS Internasional.
"Kami latihan lebih keras, karena ini persaingannya dari puluhan negara dengan peserta puluhan ribu," katanya.
Ia juga mengatakan, keberhasilan para muridnya tidak terlepas dari dukungan orang tua yang senantiasa menemani dan menghantarkan anak-anaknya selama melaksanakan pelatihan.
"Orang tua sangat mendukung sekali, tidak perduli cuaca orang tua tetap mau menghantarkan anak-anaknya berlatih," tambahnya.
Ia juga berharap, atas seluruh prestasi yang diperoleh dapat membuat muridnya dapat termotivasi untuk belajar lebih giat lagi agar bisa mengharumkan nama Indonesia khususnya kota Makassar baik di tingkat nasional maupun internasional.
Selanjutnya, Ludiati menambahkan akan mempersiapkan para muridnya di ajang UCMAS International Competition 2018 yang akan terlaksana di Kamboja. (*)