PSM Makassar Butuh Penyerang Winger, Ini Alasannya

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- PSM Makassar sudah memastikan akan merekrut ujung tombak baru. Untuk musim 2019 mendatang Laskar Pinisi bakal mendatangkan striker asing non Asia.

Berbeda dalam dua musim sebelumnya, dimana PSM selalu mengandalkan pemain asing Asia sebagai ujung tombak utama. Namun alhasil, beberapa pemain didatangkan tapi tak bermain maksimal.

Bahkan tak jarang pemain yang berkiprah hanya bertahan setengah musim dan kembali harus didepak. Konsekuensi dari perubahan format pemain asing PSM ini pun membuat stopper asal Prancis, Steven Paulle, harus pula didepak.

Baca: Skuad PSM U19 Masuk Radar Perekrutan

Baca: Ada Nama Pluim dan Klok, PSM Makassar Enggan Rombak Lini Tengah

Baca: Meski Libur, Robert Tetap Aktif Pantau Pemain PSM Makassar

Baca: Update Bursa Transfer: Persib Putus Kontrak Jonathan Bauman, PSM Lepas Steven Paulle, Persija?

Musim kompetisi 2019 tentunya akan menjadi musim yang begitu sibu bagi PSM. Sebab pada musim mendatang, PSM bakal berlaga di tiga kompetisi resmi berbeda.

Yakni Liga 1 Indonesia, Piala Indonesia dan juga AFC Cup 2019. Perburuan pemain di lini depan pun bukan hanya terpaku pada striker atau ujung tombak asing.

Robert Rene Alberts selaku pelatih kepala PSM pun mengisyaratkan juga akan memperkuat lini serang terutama untuk penyerang sayang. Sejauh ini penyerang sayap PSM yang paling konsisten yakni M Rahmat.

Pemain berjuluk The Flash itu mencetak delapan gol dan empat assist dari 29 kali penampilannya. Posisinya sebagai winger kiri pun tak tergantikan.

Hanya saja konsistensi M Rahmat ini tak berbanding lurus dengan penampilan pemain-pemain winger lainnya yang mengisi posisi di sebelah kanan. Meskipun dalam beberapa kesempatan M Rahmat sering pula gonta-ganti posisi baik di kanan maupun di kiri.

Padahal untuk penyerang sayap kanan PSM memiliki nama-nama pemain yang begitu potensial. Seperti Zulham Zamrun, Guy Junior hingga pemain muda Arsyad Yusgiantoro dan Saldi.

Terkhusus Zulham dan Guy juga memiliki kontribusi dalam hal produktifitas gol PSM. Zulham sendiri mencetak empat gol namun mantan Pemain Timnas itu memiliki catatan kurang baik dalam konsistensi bermain.

Dari 34 total laga yang dimainkan selama musim 2018, Zulham hanya bermain sebanyak 17 kali. Itupun ia hanya bermain sebanyak sembilan kali sebagai starter selebihnya sebagai pemain pengganti.

Sementara itu capaian Guy Junior lebih baik dari Zulham. Pemain Naturalisasi itu bermain di 31 laga dengan status starters sebanyak 21 laga dan mencetak delapan gol serta empat assist.

Namun Guy tentunya bukanlah penyerang winger kanan murni. Gol-gol yang ia cetak mayoritas diciptakan saat dirinya berposisi sebagai ujung tombak atau striker utama.

Sedangkan dua winger muda milik PSM yaitu Saldi dan Arsyad Yusgiantoro lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan. Bahkan sangat jarang masuk dalam Line Up.

Saldi sempat menarik perhatian dengan penampilan agresifnya. Pemain asli Makassar itu pun mendapatkan kesempatan bermain di 14 pertandingan dan mampu menciptakan satu gol serta dua assist.

Sedangkan Arsyad yang merupakan mantan punggawa Timnas U19 tak mampu menembus skuad utama PSM semenjak didatangkan di awal musim. Pemain berusia 22 tahun itu hanya dimainkan pada tiga laga selama semusim.

Baca: Playmaker Wiljan Pluim Terpilih Pemain Terbaik Liga 1 2018 Versi Media Ini, Pengamat: Sangat Pantas!

Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, pun membenarkan jika skuadnya mengalami kendala untuk posisi penyerang sayap kanan. Untuk kompetisi 2019 pun Robert menegaskan akan mendatangkan pemain yang lebih layak lagi.

"Kita juga memperhatikan itu, bahwa bagian kanan kita tidak maksimal. Namun perlu dicatat dengan tidak maksimalnya sisi kanan saja kita sudah menjadi tim terproduktif kedua, jadi kedepan tentunya ini menjadi prioritas kita pula," ungkap Robert.(*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: