Cara Melindungi Bitcoin dan Kripto dari Penipuan Ala Luno
Salah satu perusahaan global di bidang aset kripto seperti Bitcoin, Luno hadir di Makassar memberi edukasi dalam event bertajuk Ngopi Bareng Luno
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Waode Nurmin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anda pasti pernah mendengar cerita seorang korban yang kehilangan Bitcoin, baik dalam jumlah kecil maupun besar.
Kebanyakan kasus seperti ini adalah peretasan tidak langsung, atau insiden yang disebabkan oleh phising atau penipuan karena orang tidak mengetahui cara melindungi Bitcoin dan kripto dengan benar.
Salah satu perusahaan global di bidang aset kripto seperti Bitcoin, Luno hadir di Makassar memberi edukasi dalam event bertajuk Ngopi Bareng Luno di Goedang Popsa Jl Ujung Pandang Makassar, Sabtu (15/12/2018).
Baca: SD Negeri Borong Makassar Gelar Even Makassar Childrens Culture Festival (MaCCa)
Baca: Pengamat Tegaskan Sesuai UU, Data Pangan Bukan Tanggung Jawab Kementan
Baca: Sekolah Alam Bosowa Gelar Parents Day, Ini Tujuannya
Baca: Wow, Subhanallah, Kamil Sukses Hafal 30 Juz dalam Waktu 6 Bulan! Berapa Lama untuk Ahmad?
Baca: Lee Cooper Mal Ratu Indah Beri Diskon 20 Persen Hingga Promo Beli 1 Gratis 1
Community Event Luno, Debora Ginting di sela presentasenya menuturkan, insiden peretasan seperti di atas, dapat dihindari dengan mudah jika kita melakukan prosedur keamanan yang tepat.
Menurutnya, cara melindungi Bitcoin dan aset kripto Anda mungkin terdengar seperti tugas yang besar dan sulit, namun sebenarnya tindakan pencegahan dan praktik terbaik tersebut juga harus Anda lakukan untuk akun online bank Anda.
Langkah pertama, pilih perusahaan yang bereputasi baik dan dapat dipercaya.
"Langkah pertama untuk melindungi Bitcoin adalah dengan memastikan Anda memilih perusahaan yang bereputasi baik untuk membeli, menjual, menyimpan dan mengatur Bitcoin dan aset kripto Anda," katanya.
Sebelum menyerahkan uang ataupun rincian identitas Anda, Anda perlu melakukan pemeriksaan kesehatan perusahaan.
"Pastikan perusahaan memiliki rekam jejak (track record) yang terjamin, verifikasi identitas para pemilik dan karyawan di LinkedIn, pertimbangkan prosedur perusahaan dalam memverifikasi pelanggan dan mencegah kejahatan," katanya.
Selain itu, lakukan riset terhadap perusahaan investor yang mendukung perusahaan tersebut.
"Banyak penerobosan keamanan dalam lingkup ini dapat dihindari dengan menerapkan langkah keamanan tambahan. Pastikan Anda nyaman dengan perusahaan yang Anda pilih lalu lakukan langkah berikut untuk melindungi uang (dan data) Anda," ujarnya.
Langkah kedua, lindungi diri Anda dari hacker Keamanan terbaik tidak berhenti hanya pada menemukan perusahaan yang bereputasi baik. Jika Anda tidak melakukan kewajiban Anda untuk melindungi akun Anda, tidak ada keamanan back-end yang dapat mencegah para hacker mencuri Bitcoin Anda.
"Sama seperti menjaga rumah Anda aman. Bahkan kunci atau gembok berteknologi tinggi sekalipun tidak akan menjaga Anda tetap aman jika Anda membiarkan pintu Anda terbuka lebar. Para hacker cenderung mengeksploitasi mata rantai terlemah dalam suatu sistem keamanan," ujarnya.
Dengan beberapa pertimbangan sederhana, Anda dapat melakukan cara melindungi Bitcoin Anda dengan memberi keamanan password yang lebih kuat.
"Gunakan password yang unik dengan minimal 16 karakter dan jangan pernah membagikannya kepada siapapun. Aktifkan otentikasi dua-faktor, dengan ini, tidak ada orang yang dapat mengakses akun Anda tanpa akses ke telepon genggam Anda," ujarnya.
Lalu, lindungi akun email Anda dengan menggunakan password yang aman, unik dan rumit serta aktifkan otentikasi dua faktor "Tidak ketinggalan, kunci akun Anda jika Anda mencurigai akun Anda terkompromi atau diakses oleh orang lain," katanya.
Langkah ketiga, pelajari cara mengenali penipuan dan phishing.
Baca: Live beIN Sports 1! Live Streaming Manchester City vs Everton via MAXStream: Susunan Pemain
Baca: Mau Beli Alat Elektronik? Usia 17 Tahun, Electronic City Tawarkan 12 Kemudahan! Apa Saja?
Baca: Mau Nonton di XXI MP, Berikut Daftar Film Tayang Pekan ini
Baca: 10 Foto Detik-detik Terakhir Sebelum Insiden Mematikan Terjadi: Putri Diana hingga Paul Walker
Baca: Wabup Enrekang Sebut RMS Sosok Pemimpin Peduli
"Serangan phishing terjadi ketika pelaku kriminal membuat situs web dan email yang terlihat seperti milik perusahaan yang terpercaya. Menggunakan imitasi ini, mereka kemudian mengelabui Anda untuk memberikan rincian penting Anda, seperti informasi sign-in atau pembayaran Anda," jelasnya.
Anda mungkin menerima email dari penyedia Dompet Bitcoin Anda yang meminta Anda memeriksa aktivitas terakhir. Ketika Anda klik tautan di dalam email, Anda tiba-tiba diminta memasukkan ulang rincian pembayaran Anda.
"Jika Anda terjebak, para pelaku kriminal akan mendapatkan informasi Anda. Ini adalah salah satu bentuk phishing yang terjadi," tutupnya. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: