Selama 10 Tahun, Wanita Berhijab Ini Setia Pakai Honda BeAT, Irit BBM Jadi Alasan Utama
Seorang pencinta Honda BeAT sudah membuktikannya. Adalah Ratnasari yang sudah menggunakan Honda BeAT sejak 10 tahun lamanya.
Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM - Pencinta otomotif roda dua pasti sudah tak asing lagi dengan Honda BeAT.
Yup, Honda BeAT merupakan skutik yang paling terjangkau yang dijual Honda saat ini.
Saat ini, Honda BeAT generasi paling anyar dijual seharga mulai Rp 16 jutaan on the road Makassar.
Tak mengherankan jika Honda BeAT menjadi motor paling laris di Indonesia.
Tak terkecuali di wilayah penjualan Astra Motor Makassar yang meliputi SulSelBarTra dan Ambon.
Dari data yang dirilis pihak Astra Motor Makassar, rata-rata penjualan Honda BeAT di wilayah tersebut di angka 3.000-3.500 unit per bulan.
Angka tersebut menempatkan Honda BeAT memimpin dengan market share sebesar 70 persen di kelasnya.
Selain terjangkau, Honda BeAT juga irit bahan bakar minyak (BBM).
Soal iritnya Honda BeAT, tak perlu diragukan lagi.
Seorang pencinta Honda BeAT sudah membuktikannya.
Adalah Ratnasari yang sudah menggunakan Honda BeAT sejak 10 tahun lalu.
"Saya pakai Honda BeAT keluaran pertama. Sudah hampir 10 tahun," ujarnya kepada Tribun.

Diketahui, Honda BeAT pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2008 lalu.
Motor ini menggunakan mesin 110 cc, SOHC dengan sistem pembakaran yang masih karburator.
Lantas, apa yang membuat Ratna setia menggunakan Honda BeAT?
Dengan santai, wanita berhijab ini mengaku memilih BeAt lantaran irit BBM dan performanya bagus.
"Hemat bensin tawwa. Paling 15 ribu saya isi (bensin) sudah bisa tiga hari, pergi pulang rumah dan kampus," ujar lulusan Universitas Hasanuddin mengenang masa perkuliahan 2009-2013 lalu.
Ratna, kala itu, setiap hari mengendarai motor miliknya dari rumahnya di Jln Cendrawasih menuju kampus.
"Rp 15 ribu itu juga sudah termasuk ke tempat lain. Hematlah pokoknya," imbuh Ratna
Setelah 10 tahun, Ratna masih setia memakai motor Honda BeAT warna pink kesayangannya itu untuk menemani aktivitas sehari-hari.
Tidak ada kendala yang berarti selama ia memakai motornya.
Meski sudah berumur 10 tahun, Honda BeAT miliknya masih awet dan performanya masih prima.
"Rewelnya cuma kalau saya malas ganti oli sama kurang perhatikan akinya. Sering mati-mati. Kalau sudah servis, Alhamdulillah kembali baik lagi," kata Ratna.
"Jadi memang intinya kalau punya motor itu ya harus dirawat dan servis secara rutin. Kalau rajin servis dijamin aman terkendali dan tidak akan rewel," jelasnya.
FOTO-FOTO Cantiknya Artis FTV Faye Nicole, Kerap Foto Bareng Vanessa Angel, Pencinta FTV Pasti Kenal
Fakta dan Kronologi Pengeroyokan 2 Anggota TNI Hingga Pembakaran Polsek Ciracas
VIDEO VIRAL Aksi Kocak Bocah SD saat Lomba Lari Ini Bikin Mahfud MD Rindu Kampung Halaman di Madura
Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina Cari Karyawan Minimal Lulusan D3, Ada Penempatan di Makassar, Cek!
Spesifikasi Honda BeAT Tahun 2008-2010:
Mesin 108cc, SOHC, Pendingin udara, Karburator
Bore x Stroke 50 x 55 mm.
Kompresi mesin 9.2 :1
Tenaga Maksimal 8,22 PS @ 8000 rpm
Torsi Maksimal 8,32 Nm @ 5500 rpm
Kapasitas tangki BBM 3,5 Liter
Generasi Honda BeAT
Sejak pertama kali diluncurkan hingga saat ini, Honda BeAT sudah tiga kali ganti mesin.
Generasi pertama BeAT pada 2008-2010 masih menggunakan karburator.
Pada 2012, Honda BeAT generasi kedua dirilis. Skutik ini sudah dilengkapi mesin injeksi PGM-FI
Dengan injeksi, Honda BeAT diklaim 30 persen lebih irit dari versi karburator.
Generasi ketiga diluncurkan pada akhir 2014 dengan mesin generasi terbaru berteknologi Enhanced Smart Power (eSP) menyempurnakan kehadiran BeAT di kalangan anak muda.
Teknologi eSP meliputi roller rocker arm dan offset cylinder, juga fitur unggulan Idling Stop System (ISS) dengan ACG Starter, serta sistem pengereman kombinasi Combi Brake System (CBS).
Penerapan teknologi baru ini membuat Honda BeAT semakin irit dibanding generasi sebelumnya.
Juga diklaim sebagai skutik dengan konsumsi bahan bakar yang paling hemat di kelasnya.
(tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)