Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Zulkarnain Pangki Dorong Bulukumba Jadi Penyandang Pangan

Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), memiliki luas lahan sawah terbanyak dibagian selatan Sulsel, yakni seluas 22,958 hektare.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Waode Nurmin
firki/tribunbulukumba.com
Wakil Ketua DPRD Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki, mendorong Butta Panrita Lopi menjadi penyandang pangan di selatan Sulsel. 

Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), memiliki luas lahan sawah terbanyak dibagian selatan Sulsel, yakni seluas 22,958 hektare.

Hal tersebut menjadi alasan Wakil Ketua DPRD Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki, mendorong Butta Panrita Lopi menjadi penyandang pangan di selatan Sulsel.

Baca: Asisten III Pemkot Parepare Ikut Lelang Jabatan Terbuka

Baca: Kejari Maros Seret Tersangka Pasar Panjallingang, Ini reaksi HPPMI

Selain itu, potensi wilayah yang strategis, memungkinkan wilayah Bulukumba melakukan panen padi sebanyak tiga kali dalam setahun.

"Bulukumba sangat potensial untuk menjadi penyandang pangan di Selatan Sulsel. Kami ingankan ini, dan ini harus didorong," ujar Zulkarnain, Selasa (11/12/2018).

Disisi lain, hal tersebut dapat berdampak baik bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bulukumba, terkhusus di bidang pertanian.

Olehnya, Ketua PAN Bulukumba itu mendorong dibuatnya peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang permodalan, dan kemudian ditindaklanjuti dengan dibuatnya peraturan bupati (Perbup).

"Tapi ini tidak akan terwujud jika tidak ada kerjasama yang baik antara eksekutif, legislatif bahkan yudikatif. Kita harus tunjukkan prestasi," jelasnya.

Zulkarnain berharap usulannya tersebut dapat direspon baik oleh seluruh stakeholder. Pasalnya, jika ini terwujud, bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) dan pengadaan irigasi bakal berpihak ke Bulukumba.

Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Bulukumba, Harun, yang dikonfirmasi, merespon baik usulan tersebut.

Selain meningkatkan PAD, hal tersebut dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Bulukumba.

Setiap tahunnya, kata Harun, hasil pertanian di Bulukumba selalu mengalami peningkatan sekitar 5 persen.

"Produksi kita hampir mencapai 300 ribu ton. Kita kalkulasi konsumsi masyarakat Bulukumba dengan jumlah 430 ribu jiwa, dengan asumsi 120 kg perjiwa setiap tahunnya, itu hanya konsumsi sekitar 75 ribu ton pertahun," kata Harun.

Untuk kelebihan stok beras, biasanya dikirim ke Sidrap, Kalimantan, Ambon hingga papua.

Baca: HMI Pinrang Gelar LK II Tingkat Nasional di Hotel Nirwana

Baca: Pembangunan Auditorium BJ Habibie di Kompleks Rujab Wali Kota Parepare Terancam Molor

Olehnya, Harun berharap, dengan adanya usulan tersebut produksi pangan di Bulukumba akan terserap secara maksimal. 

"Kalau untuk stok beras kita tidak pernah kekurangan tapi kita surplus," pungkas Harun. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

ii
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved