VIDEO : Dialog Kebudayaan oleh Kesatuan Mahasiswa Manakarra
Kesatuan Mahasiswa Manakarra menggelar dialog dan sharing terkait kultur kebudayaan di aula Bunga Cendana.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi
TRIBUNMAJENE.COM, MAJENE -- Kesatuan Mahasiswa Manakarra menggelar dialog dan sharing terkait kultur kebudayaan di aula Bunga Cendana,
Dialog dan sharing tersebut mengangkat tema tentang eksistensi dan esensi kebudayaan Mandar di era milenial.
Dialog tersebut menghadirkan sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi kedaerahan (Organda).
Dialog ini juga menghadirkan narasumber Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Sulawesi Barat (Sulbar), Darmansyah. Ketua MSI ini juga menjabat Ketua DPRD Majene.
Baca: Festival I Lagaligo, Polres Soppeng Minta Bantuan Polres Tetangga
Baca: Lowongan Kerja Terbaru BNI Syariah, Dicari Minimal Lulusan D3, Segera Daftar, Terakhir Hari Ini
Baca: Keluarga Korban Pembunuhan Petani di Maros Tak Yakin Jika Hanya Satu Tersangka
Dalam ulasannya, Darmansyah mengulas tentang sejarah Mandar. Mulai dari asal usul penamaan hingga terbentuknya negara konfederasi yang disebut Mandar.
"Mandar awalnya nama persekutuan, bukan nama suku," jelas Darmansyah saat memaparkan materi.
Ketua Panitia, Muhammad Yusuf mengatakan, dialog mengangkat tema kebudayaan ini bertujuan memperkenalkan kembali budaya pada anak milenial.
Baca: Liestiaty Fachrudin Buka TOT UKM Diskop Sulsel
Baca: DPT Makassar Kembali Berkurang 2.831 Orang, Ada Apa?
Baca: VIDEO: Loket Pengajuan Hingga Kehilangan e-KTP di Disdukcapil Makassar Tanpa Nomor Antre
Menurutnya, saat ini budaya lokal terus tergerus kebudayaan lain. Seperti budaya eropa hingga Korea.
"Jadi ini untuk menepis kebudayaan luar," kata Muhammad Yusuf.
Ia berharap, mahasiswa di era milenial dapat mengenali sejarah dan kebudayaannya. Sehingga bisa membentengi diri dari pengaruh kebudayaan luar. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: