Jaga Pasokan dan Harga, Kementan Terus Dorong Pengembangan Olahan Aneka Cabai
Salah satu program fokus Kementerian Pertanian (Kementan) yakni membangun kawasan cabai di daerah sentra guna meningkatkan produksi dan stabilisasi
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Waode Nurmin
Lebih lanjut Sutini mengatakan berkat mengikuti kegiatan bimbingan teknis yang difasilitasi pemerintah, Kelompak Wanita Tani Al-Iklhas sudah dapat menghasilkan sambal, bubuk cabai dan cabai kering. Meskipun masih terdapat kendala dalam menentukan tingkat kadarluasa yang relatif pendek yaitu 4 hari.
"Masih diperlukan bimbingan dan arahan maupun pelatihan dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah maupun tingkat nasional dari pusat untuk menjamin produk olahan cabai aman dikonsumsi konsumen wajib memiliki sertifikat PIRT kelompok sudah mengusulkan kepada Dinas Kesehatan setempat namun belum keluar," ucapnya.
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Rukisih menyampaikan terimakasih kepada Kementan yang telah membantu Kelompok Wanita Tani Al-Iklhas berupa sarana alat pengolahan cabai. Menurutnya, dengan alat ini diharapkan dapat meningkatkan produksi olahan cabai dari jumlah kecil menjadi lebih besar, dan secara tidaklangsung dapat meningkatkan pendapatan anggota Kelompok Wanita Tani.
"Dinas Pertanian Kabupaten Pati siap mendukung memasarkan produknya dengan mengikut sertakan kelompok olahan cabai pada setiap ada acara pameran. Dan kedepan kami berharap ada bantuan lagi buat kelompok tani binaan lain terutama dalam pengolahan bawang merah yang saat ini juga butuh dan sebagian besar petani merupakan petani bawang merah," ujarnya.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Yasid Taufik menyatakan turut bangga melihat optimisme Pati dengan geliat olahan aneka cabe yang menjadi solusi alternatif bagi petani, terutama saat panen raya.
"Kementan melalui Ditjen Hortikultura siap mendukung baik dengan bimbingan teknis lanjutan ataupun fasilitas lainnya untuk memberikan stimulan bagi para pelaku," sebutnya.