Jadwal Live Streaming PSM Makassar Vs PSMS Medan - Pertarungan Hidup dan Mati Dua Tim Legendaris
PSM Makassar dan PSMS Medan merupakan dua klub legenda yang saling bersaing sejak era Perserikatan.
Penulis: Alfian | Editor: Sakinah Sudin
Di masa itu, PSM Makassar dan PSMS Medang menjadi tim yang saling bersaing memperebutkan gelar juara. Dan tentunya saling mengalahkan.
Tentunya pertemuan keduanya di era Liga 1 ini menjadi pertemuan yang akan mengulang era Perserikatan dan termasuk menjadi bagian nostalgia bagi pendukung fanatiknya.
Untuk urusan statistik pertemuan, PSM sejak ditangani Robert Rene Alberts belum pernah menang atas PSMS Medan.
Pada ajang Piala Presiden 2018 lalu –sebelum kompetisi Liga 1 2018 digulirkan, PSM Makassar takluk 1-2 di penyisihan grup.
Sedangkan pada pertemuan pertama Liga 1 Indonesia 2018, PSM Makassar kembali takluk dari PSMS Medan. Kala itu PSM Makassar takluk 3-1 saat bertandang ke markas PSMS Medan
Laga terakhir PSM menghadapi PSMS juga bakal dipersembahkan spesial bagi suporter.
Baca: Lawan PSMS, Pelatih PSM Robert Alberts Siapkan Pengganti Hasyim Kipuw, Siapa Pemain Tersebut?
Baca: Laga Terakhir, Ini Cara Robert Antisipasi Bau Match Fixing dalam Tim PSM
Robert Rene Alberts terang-terangan ingin mempersembahkan kemenangan dan gelar juara bagi suporter yang selama semusim ini memberikan dukungan maksimal.
"Tentu kami ingin memberikan hasil terbaik untuk menutup musim ini. Kami ingin mempersembahkan kepada suporter yang telah mendukung kami selama satu musim," tutupnya.
Layak Juara
Pelatih PSMS Medan, Peter Butler (52) menyebut PSM Makassar memiliki komposisi pemain yang mumpuni.
Hal itu Peter ungkapkan saat sesi jumpa pers di Hotel Same, kemarin. Menurutnya, komposisi pemain PSM saat ini sangatlah bagus. Sehingga tak heran jika PSM layak meraih gelar juara Liga 1 2018.
"Saya hormat untuk PSM. Mereka punya banyak pemain berkualitas. Kalau menang dan juara itu bagus untuk mereka dan saya pikir mereka (PSM) memang lebih bagus di Liga 1 ini," ungkap Peter Butler.
Hanya saja, Peter menyayangkan dua laga krusial yang tidak dimaksimalkan dengan baik. Ketika ditahan imbang Persija Jakarta (2-2) dan Bhayangkara FC (0-0).
Meski menaruh hormat, namun peter menegaskan bahwa timnya bertekad mencuri tiga poin agar kans terhindar degradasi terbuka lebar.
"Saya tidak mau bicara itu (degradasi). Intinya kami akan tampil all out hingga menit terakhir," tegas pelatih kelahiran Halifax, Inggris 27 Agustus 1966 ini.