5 Fakta Erwin Aksa Masuk Bursa Wagub DKI Jakarta Ganti Sandiaga Uno dan Reaksi Anies-Gerindra-PKS
Partai Gerindra dan PKS parpol pengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bahas Erwin Aksa bursa Wagub DKI Jakarta
Anies Baswedan mengatakan isu pencalonan Erwin Aksa menjadi Cawagub DKI Jakarta adalah hal tidak masuk akal.

Mengingat partai Golkar bukan partai pengusung pada pencalonan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.
"Saya juga kaget mendengar gosip itu. Menurut saya gosip ini beredar diperlukan rendahnya kemampuan berpikir kritis untuk bisa percaya gosip ini. Tidak masuk di dalam akal," kata Anies.
Anies juga merasa tidak mungkin partai pengusungnya yaitu Gerindra dan PKS mengusulkan nama yang bukan dari kedua pratai tersebut.
"Mungkinkah nama barunya dari Partai Golkar? bagaimana gitu? Wong PKS sama Gerindra saja itu belum sepakat di antara mereka, tahu-tahu muncul nama ketiga, ya PKS pasti nggak mau terima, Gerinda juga pasti nggak mau terima. Karena namanya adalah ini dari DPP Golkar gitu," jelasnya.
3. Reaksi Tokoh Betawi
Isu ini juga memperoleh tanggapan dari Ketua Koperasi Bamus Betawi, Aziz Ambadar.
Ia menilai Erwin Aksa dapat menjadi jalan tengah dalam pemilihan Cawagub DKI Jakarta.
"Saya kira, Erwin Aksa bisa menjadi jalan tengah. Karena Gerindra juga terkesan tidak ikhlas melepas begitu saja jatah kursi DKI-2 yang awalnya milik Gerindra kepada kader PKS," kata Aziz di Jakarta, Jumat (7/12/2018) dilansir dari Wartakotalive.com.
Menurutnya, kedua parpol pengusung sama-sama bisa menerima sosok Erwin Aksa.
Erwin Aksa dianggap menjadi pilihan yang paling realistis sehingga kedua parpol pengusung sama-sama adil tidak mendapat jatah.

Aziz Ambadar menilai kedekatan dan hubungan baik Erwin Aksa akan membuat Erwin dapat diterima.
"Jadi, Erwin ini akan di terima oleh Anies dan Sandi, dia juga bisa membangun komunikasi dengan Parpol pendukung maupun non pendukung karena Erwin bisa di terima semua kalangan," ucap Aziz.
4. Tanggapan Ketua DPD Gerindra Sulsel
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, tidak mempermasalahkan isu nama Erwin Aksa mengisi Cawagub DKI Jakarta.