VIDEO: Kepala BPJS Kesehatan Bulukumba Minta Pemkab Saling Memahami
Di Bulukumba saja, kata Diah Eka Rini, peserta BPJS memiliki piutang sebesar Rp 8,4 miliar, untuk kategori peserta mandiri.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kabupaten Bulukumba, Diah Eka Rini, berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, dapat mengerti kondisi BPJS Kesehatan saat ini.
Meski demikian, Diah tak memungkiri, bahwa secara nasional, BPJS Kesehatan tidak sehat secara finansial.
Di Bulukumba saja, kata Diah Eka Rini, peserta BPJS memiliki piutang sebesar Rp 8,4 miliar, untuk kategori peserta mandiri.
Baca: TRIBUNWIKI: Lokasi ATM Bank Sulselbar di Soppeng
Baca: Hari AIDS Sedunia, Deng Ical Ajak Seluruh Elemen Lebih Peduli
Baca: Mulan Jameela Akhirnya Blak-blakan Soal Skandal Ahmad Dhani, Ngaku Rasakan Ini
Diah juga membeberkan, jumlah kepesertaan memang banyak, namun tidak sebanding dengan pendapatan yang masuk.
Tercatat, dari total tagihan sebesar Rp 36 miliar, hanya terealisasi sebesar Rp 22 miliar.
"Tagihan ini termasuk kepesertaan yang ditanggung APBD Pemda Bulukumba. Harusnya dibayar tanggal 10 setiap bulan, namun terkadang melewati batas pembayarannya. Namun kita tetap memahami Pemda, jadi dia juga harusnya pahami kondisi BPJS seperti apa," ujar Diah Eka Rini.
Olehnya itu, Diah Eka Rini berharap, Pemkab Bulukumba turut berperan dan mendukung masyarakat untuk membayar iuran tepat waktu.
Selain itu, untuk kepesertaan BPJS mandiri kelas 3 dan masuk kategori tidak mampu dan kerap menunggak, seharusnya di data oleh Pemkab dan dimasukkan dalam tanggungan daerah.
Simak videonya.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
A