Pelatih PSM Makassar Robert Ngaku Punya Bukti Skandal Pengaturan Skor: Yang Terlibat Masih Terlihat
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts mengaku memiliki bukti terjadinya match fixing atau Skandal Pengaturan Skor di persepakbolaan Indonesia.
Pengakuan Manajer Madura FC Januar Herwanto
Diberitakan sebelumnya, adanya Skandal Pengaturan Skor juga disampaikan Manajer Madura FC, Januar Herwanto.
Hal tersebut secara blak-blakan disampaikan Januar Herwanto saat wawancara di Mata Najwa Trans7.
Manajer Madura FC Januar Herwanto, menyebutkan salah satu nama anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang ikut terlibat pengaturan skor.
Kata Januar dalam acara Mata Najwa yang disiarkan Trans 7, Rabu (28/11/2018), malam anggota Exco PSSI itu adalah Hidayat.
Hidayat disebutkan Januar meminta Madura FC agar mengalah pada saat babak delapan besar Liga 2 ketika bertemu PSS Sleman.
Bahkan, Januar diiming-imingi uang Rp 100 juta bila menyetujui kesepakatan tersebut.
Dalam laga itu, Madura FC menelan kekalahan 0-1 dari tuan rumah PSS di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Gol semata wayang PSS dicetak oleh pemain Madura FC, Choirul, yang mencetak gol bunuh diri pada menit ke-83.
"Ketika saya tiba di Yogyakarta, ada yang menelepon dan meminta Madura FC agar mengalah dari PSS. Nanti PSS juga akan mengalah kalau bermain di Sumenep, tapi kami tegaskan tidak mau," kata Januar.
"Dia sampai mengeluarkan angka dan menjamin bahwa PSS akan mengalah. Mengeluarkan angka Rp 100 juta untuk saya," ucap Januar menambahkan.
Pengakuan Korban Selamat Pembantaian Pekerja Trans Papua oleh KKB, Begini Caranya Selamatkan Diri
UPDATE 113 Instansi Umumkan Hasil SKD CPNS 2018 Ikut SKB, Cek Nomor & Namamu di Link Resmi, Lolos?
Lowongan Kerja Indofood Group Besar-besaran, Dicari Lulusan S1 Semua Jurusan, Daftar Online di Sini!
Lowongan Kerja Lulusan SMA D3 & S1 - Konimex Cari Karyawan untuk Banyak Posisi, Segera Daftar Online
Lebih lanjut Januar mengatakan bahwa Hidayat meminta jangan mengatakan ke presiden Madura FC terkait pengaturan skor tersebut.
Hidayat pun menaikkan jumlah uang menjadi Rp 110 juta kepada Januar.
"Dia naikan menjadi Rp 110 juta tapi kami tolak. Setelah itu dia mungkin kesal, dia mengancam saya. Dia bilang, saya beli pemain kamu, saya jawab silahkan."