Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dekan FTI UMI Zakir Sabara H Wata Berhasil Jadi Doktor Tanpa Ujian Promosi

Namun, lain lagi Zakir Sabara H Wata yang kini menjabat Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) pada Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata (tengah) bersama dengan promotor dan penguji usai diseminasi disertasi di kampus PPs Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Rabu (5/12/2018). 

Ada 5 masalah dihadapi perusahaan daerah tersebut, yakni kurangnya pasokan air baku, menurunnya kualitas air baku, keadaan infrastruktur, pembiayaan, dan kerentanan akibat perubahan iklim masa depan yang tidak pasti.

Lalu, bagaimanana manajemen dan stakeholder mengambil keputusan dalam menyelesaikan kelima masalah tersebut? 

Melalui risetnya, Zakir kemudian mencoba membantu menemukan solusi pengambilan keputusan dengan menggunakan pendekatan Robust Decision-Making (RDM).

Berdasarkan hasil penelitian, Zakir menyimpulkan bahwa keputusan-keputusan strategis dalam perencanaan pengelolaan sumberdaya air untuk air minum di Kota Makassar yang telah dituangkan ke dalam rencana induk PDAM Kota Makassar maupun Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang (BBWS-PJ) belum sepenuhnya berkinerja baik di bawah kondisi perubahan iklim global masa depan yang tidak menentu atau tidak dapat diprediksi.

Keputusan- keputusan strategis yang dituangkan dalam rencana induk berkinerja optimal hanya pada kondisi tertentu.

Ketidakpastian pada masa depan juga mengubah cara pandang para pemangku kepentingan dan melakukan pengkajian ulang terhadap metode yang digunakan saat ini dalam mengembangkan rencana induk pengelolaan sumberdaya air untuk air minum di Kota Makassar.

Metode perencanaan yang digunakan saat ini lebih banyak menggunakan algoritma pengoptimalan klasik seperti pemrograman matematika.

Menurut Zakir dalam ringkasan disertasinya, metode-metode ini memang cukup andal dan mencapai kinerja yang optimal untuk kondisi yang dapat diprediksi dan diperhitungkan, namun memiliki keterbatasan terutama ketidakmampuan beradaptasi dengan ketidakpastian dari perubahan iklim global di masa depan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved