Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahap Kedua Pembangunan Jembatan Bialo Bulukumba Tetap Lanjut

Padahal sebelumnya, jembatan sepanjang kurang lebih 100 meter yang bakal menghubungkan Kelurahan Bentenge dengan Jl Menara ini

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
HANDOVER
Pembangunan tahap II jembatan Sungai Bialo, di Kampong Nipa, Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba, Sulsel, dipastikan batal tahun ini. 

Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pembangunan tahap II jembatan muara Sungai Bialo, di Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, kembali dilanjutkan.

Padahal sebelumnya, jembatan sepanjang kurang lebih 100 meter yang bakal menghubungkan Kelurahan Bentenge dengan Jl Menara ini, telah dipastikan batal.

Pasalnya, keuangan pemkab Bulukumba mengalami defisit, sehingga beberapa anggaran dirasionalisasi, termasuk anggaran pembangunan tahap dua jembatan muara Sungai Bialo.

Namun, pembangunan kembali dilanjutkan karena pemkab Bulukumba khawatir, jika tak dikerjakan, pembangunan jembatan ini bakal terbengkalai.

Walaupun disisi lain, penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan tahap satu masih berproses hukum di Polres Bulukumba.

Wakil Ketua I DPRD Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki, Senin (3/12/2018), menjelaskan, tahap kedua sementara berjalan dengan anggaran sementara sebesar Rp 9 miliar.

"Masih berlanjut, masa dibiarkan dihentikan, berapa miliar anggaran yang sudah dikeluarkan. Kami tetap optimis bisa diselesaikan," ujar Andi Zulkarnain.

Kanit Tipikor Polres Bulukumba, Bripka Muhammad Ali, yang ditemui diruang kerjanya, Selasa (4/12/2018) mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan tahap pertama yang menelan anggaran Rp 10 Miliar.

Muhammad Ali mengaku tidak mempersoalkan kelanjutan pembangunan tahap II jembatan Bialo, pasalnya batas pengerjaan tahap I bisa dibedakan.

"Tidak masalah, kentaraji yang mana tahap pertama dan kedua. Kita juga tidak mau menghambat pembangunan daerah yang berdampak positif ke masyarakat," jelasnya.

Saat ini kepolisian kata Muhammad Ali, masih mencari tim ahli konstruksi untuk pembuktian, apakah benar dalam pembangunan tahap I menemukan kerugian negara seperti dugaan masyarakat.

"Kami masih mencari ahli konstruksi, kemungkinanya Politeknik Makassar atau Politeknik Bandung, atau Dinas PU Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) juga bisa, yang pasti secepatnya kita akan menurunkan tim ahli," terang Muhammad Ali.

Muhammad Ali mengaku, kasus pembagunan tahap I jembatan Bialo baru di tangani Polres Bulukumba sejak pertengahan bulan September 2018, pasalnya tahap pemeliharaan baru selesai pada 3 September 2018 lalu.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved