BPBD Maros Dinilai Tidak Aktif Bantu Warga, DPRD Maros Bakal Panggil Rahmat Bustar

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Anggota Komisi I DPRD Maros, Muh Arsyad prihatin dengan kondisi yang dialami oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), selama pergantian pimpinan, Kamis (29/11/2018).

BPBD dinilai tidak terlalu aktif membantu warga yang terkenda dampak bencana alam, diantaranya puting beliung. Seperti saat Maros Baru, Lau, Bontoa dan Turikale, porak-poranda akibat puting beliung.

Hanya relawan PMI, Dinas Sosial dan organisasi lainnya, aktif membantu warga. Sementara BPBD, jarang ke lokasi.

Baca: Kinerja Dinilai Tak Maksimal, DPRD Minta Kepala BPBD Maros Diganti

Baca: BPBD Maros: 95 Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung

Arsyad berjanji, pihaknya segera mengsulkan pemanggilan kepala BPBD Maros, Rahmat Bustar untuk dimintai program tanggap bencananya.

Jika program tidak jelas, maka pihaknya akan segera melayangkan surat ke Bupati Maros untuk segera mencopot Rahmat Bustar dari jabatannya sebagai kepala BPBD Maros.

Rahmat Bustar merupakan mantan Kepala Dinas Perhubungan dan merupakan ipar dari Bupati Maros Hatta Rahman.

Rahmat diketahui sangat jarang masuk kantor sejak menjabat kepala BPBD. Bahkan, beberapa anak buahnya mengeluh.

"Kadang kita mau bergerak, tapi tidak ada dukungan dan perintah. Kepala BPBD sangat susah ditemui. Jarang masuk kantor," kata petugas BPBD yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Bahkan jika ada berkas yang mau ditandatangani, Rahmat meminta ke anggotanya, supaya datang ke rumahnya atau janjian di suatu tempat.

Hanya saat, saat akan dikonfirmasi, Rahmat Bustar sedang berada di luar kantor. Pegawanya juga tidak mengetahui keberadaannya.

Kabag Humas Pemkab Maros, Darmawati dan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Agustam, yang dikonfirmasi terkait kehadiran Rahmat Bustar, juga tidak merespon. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami: