Gadaikan SK di Bank Hukumnya Riba, ini Solusi Ustadz Abdul Somad Agar PNS Bisa Punya Rumah & Mobil
Ustadz Abdul Somad membeberkan hukum menggadaikan SK PNS ke Bank untuk keperluan kredit yang banyak dilakukan PNS.
Gadaikan SK di Bank Hukumnya Riba, ini Solusi Ustadz Abdul Somad Agar PNS Bisa Punya Rumah & Mobil
TRIBUN-TIMUR.COM - Penerimaan CPNS 2018 sedang berlangsung. Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah ceramahnya sempat menyinggung soal PNS yakni hukum menggadaikan SK CPNS untuk keperluan kredit.
Ustadz Abdul Somad membeberkan hukum menggadaikan SK PNS ke Bank untuk keperluan kredit yang banyak dilakukan PNS. Isi ceramah ini setidaknya berkaitan dengan Penerimaan CPNS 2018 sekarang.
Tahun 2018, pemerintah membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara besar-besaran.
Pemerintah menyiapkan lebih dari 300 ribu formasi CPNS yang disiapkan untuk mengabdi mulai awal 2019.
Antusiasme masyarakat menjadi PNS rupanya sangat besar.
Terbukti ada sekitar 3 juta pendaftar.
Tak heran jika status PNS saat ini masih menjadi pekerjaan yang paling diburu.
Mengingat menjadi PNS diyakini adalah jaminan hidup layak.
Minim resiko pemecatan atau PHK.
Selain itu adanya jaminan uang pensiun.
Satu lagi kelebihan PNS adalah kemudahan mendapat pinjaman di bank.
Sudah lazim kita dengar SK PNS digadaikan di bank untuk mendapat kredit entah itu untuk beli rumah, mobil atau kebutuhan lainnya.
Rupanya fenomena menggadaikan SK PNS tersebut menjadi salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan kepada dai kondang Ustadz Abdul Somad alias UAS.
Apakah riba atau bukan? Berikut jawaban UAS dalam sebuah ceramahnya:
"Riba. Sekolahkan (gadaikan) SK pinjam Rp100 juta bayar Rp110 juta. Uang dengan uang adalah riba," tegas UAS.
Riba sendiri dalam hukum islam adalah haram.
UAS melanjutkan jika dirinya juga adalah seorang PNS.
"Ustadz ngomong riba karena tidak PNS? Saya PNS. Ada SK Saya di rumah. Sejak lulus sampai sekarang tak pernah saya pakai untuk pinjam," ungkapnya.
"Apakah ustadz banyak duit? Sya tak ada duit. lebih baih hidup bersahaja daripada nampak kaya karena riba," tuturnya.
pembahasan riba mulai menit ke-11.
Ini Solusinya
Dalam kesempatan ceramah lainnya, UAS memberikan solusi.
“Lalu ada yang bilang begini, kapan bisa punya mobil, rumah, kalau tidak pinjam bank,” kata pria berusia 40 tahun ini.
UAS menyebut jika Islam membolehkan pembelian dengan jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan harga, dan waktu pembayaran oleh kedua pihak.
Salah satu yang bisa ditempuh adalah dengan jembatan bank syariah.
“Lantas apa bedanya bank konvensional dengan bank syariah. Perbedaannya terletak di akad. Di bank konvensional, kita pinjam uang untuk beli barang. Tapi kalau di bank syariah, tak mau pinjamkan uang."
"Misal kita mau beli mobil, nanti mereka yang beli mobilnya, lalu dijual lagi ke kita dengan harga yang disepakati untuk dibayarkan dalam jangka waktu tertentu,” paparnya.
Dengan sistem akad ini, menurut UAS tidak ada pihak yang dirugikan, baik bank sebagai penjual, maupun nasabah sebagai pembeli.
Semakin larisnya dia untuk berceramah, Ustaz Abdul Somad pun kerap mendapat pertanyaan seputar hal pribadi sampai kesehariannya.
Bila mau, Ustaz Abdul Somad tentu bisa membeli kendaraan mahal atau rumah mewah.
Tapi nyatanya, seperti yang diketahui publik, ustaz satu ini memilih hidup sederhana.
Hal itu salah satunya terlihat dari rumahnya.

Dalam beberapa unggahan di media sosial, Ustaz Abdul Somad kerap menerima tamu di rumahnya.
Adapun rumah Ustaz Abdul Somad terletak di Jalan Suka Karya Panam Pekanbaru
Rumah Abdul Somad tampak minimalis dan bersih dengan cat warna putih mendominasi interior.
Di sekeliling temboknya, ia memasang kaligrafi dan kalender, tidak ada aksesoris mencolok.
Di ruang tamu terhampar karpert warna merah untuk ia menerima tamu.

Tak pandang siapa tamu Ustaz Abdul Somad, baik itu selebriti atau pengusaha kaya raya, sebagian pernah duduk lesehan di sini.
Memang tak terpancar kesan mewah dari rumah Ustaz Abdul Somad itu.
Kendati demikian jika penceramah ini ada di rumahnya, tak jarang tamu berbondong untuk sekadar silaturahmi.

Simak videonya di bawah ini:
Sisi kesederhanaan Ustaz Abdul Somad sebenarnya tak cuma terpancar dari rumahnya saja.
Beberapa waktu lalu Ustaz Abdul Somad juga membeberkan harga baju kokonya yang hanya berkisar ratusan ribu rupiah saja.
Seperti kita ketahui, selama berceramah dan bertatap muka dengan para jemaahnya, Ustaz Abdul Somad sering mengenakan baju koko warna putih.
Dalam beberapa kesempatan, ia juga mengalungkan sarung atau sajadah.
Rupanya penampilannya ini meimbulkan rasa penasaran di sejumlah jemaahnya.
Dalam sebuah ceramahnya yang kemudian diunggah oleh akun Instagram @abdulsomadfans, Jumat (19/10/2018) di akun Intagram, Ustaz Abdul Somad pernah membeberkan harga baju koko yang dia pakai.
Lewat cuplikan video itu, Abdul Somad juga menceritakan pengalamannya bertemu orang yang memakai baju Rp 2 jutaan.
"Ada orang-orang begitu duduk dekat saya, diginikan bajunya (Ustaz Abdul Somad mempraktikkan gaya orang membersihkan baju dengan jari). Takut dia abu rokok bikin berlubang bajunya. 'Ini Rp 2 juta pak Ustaz'," kata Abdul Somad menirukan seseorang.
"Entah siapa yang bertanya. Rp 2 juta kata dia baju kokonya," tambah Ustaz Abdul Somad.
Ia pun membeberkan pengalamannya berbelanja baju koko.
"Baju Rp 2 juta, di lantai bawah (mall) saya tengok diskon 200 persen. Rp 100 ribu. Naik saya ke atas harga baju Rp 500 ribu. Makin naik ke atas Rp 700 ribu," kata Ustaz Abdul Somad.
Ia pun memutuskan untuk kembali ke lantai bawah.
Dan akhirnya membeli baju koko seharga Rp 100 ribu dua buah.
"Dek, dek, berapa ini? 'Rp 100 ribu pak'. Rp 100 ribu? Saya beli dua biji," ucapnya.