Gubuk Reyot Kakek Kacong 'Disulap' Jadi Rumah Baru, Begini Kondisinya
Sebelum diganti, gubuk reyot yang dihuni oleh Kacong dan putra tunggalnya, Manga (51) memprihatikan. Kondisinya sudah nyaris roboh.
Penulis: Ansar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Gubuk reyot milik kakek Kacong (82) di Dusun Manrimisi, Desa Mattirotasi, Kecamatan Maros Baru, Maros, telah disulap oleh Dinas Sosial, menjadi rumah layak huni, Senin (26/11/2018).
Sebelum diganti, gubuk reyot yang dihuni oleh Kacong dan putra tunggalnya, Manga (51) memprihatikan. Kondisinya sudah nyaris roboh.
Meski begitu, pemerintah setempat tidak pernah memberikan perhatian khusus kepada Kacong. Kacong dan putranya, puluhan tahun tinggal di rumah reyot, tapi tidak pernah dapat bantuan.
Baca: Sanksi Gembok Kendaraan Parkir di Badan Jalan Belum Beri Efek Jera Pengendara di Makassar
Baca: Kantor Baru Brins Makassar Diresmikan, Ini Lokasinya
Baca: Hilmansyah Tampil Gemilang, Robert: Saya Senang Makassar Punya Kiper Masa Depan
Daeng Kacong (83) dan Mangga' (52) berhasil direnovasi. Pihak Dinas Sosial Maros yang menggalang donasi bekerja cepat membangun rumah layak buat mereka.
Keseharian Kacong ditemani dan dirawat oleh putranya, yang juga mengalami gangguan kejiwaan. Kacong sendiri sudah tidak bisa jalan, melihat dan mendengar.
Plt Kepala Dinas Sosial Maros, Ferdiansyah mengatakan, renovasi dilakukan setelah kondisi Kacong dan putranya viral dimedia.
Selama ini, pihaknya tidak pernah menerima laporan dari pihak Camat dan desa.
Selama proses pembangunan, Dinsos dibantu oleh warga sekitar dan relawan. Bahan bangunan diperoleh dari berbagai donasi yang digalang sebesar Rp 10 juta.
"Ini luar biasa, warga bersama relawan bergotong royong merombak gubuk Daeng Kacong. Saat ini, kondisi rumah Kacong sudah sangat layak. Jauh lebih bagus dari sebelumnya," katanya.
Kacong merasa nyaman tinggal di rumah barunya. Dinding dan atap terbuat dari seng yang dicat warna biru. Sementara terasnya warga cokelat.
Balok dan tiang yang dulu rapuh, kini sudah diganti dengan baru. Kondisi balok dan tiang sudah kuat. (*)