Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inilah Pujian Presiden Jokowi kepada GP Ansor Penjaga NKRI, Dihadiri Habib Luthfi & Gubernur Jateng

Presiden Jokowi melayangkan puji-pujian kepada pengurus GP Ansor saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (22/11/201

Editor: Mansur AM
Grup Whatsapp Aswaja
Presiden Jokowi melayangkan puji-pujian kepada pengurus GP Ansor saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (22/11/2018) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Jokowi melayangkan puji-pujian kepada pengurus GP Ansor saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (22/11/2018) malam. 

Maulid Nabi Muhammad SAW juga dihadiri ribuan warga.

Habib Luthfi Bin Yahya ulama kharismatik Tanah Air juga hadir. Mursyid Khalwatiah Syekh Yusuf Al Makassary, Syekh Sayyid A Rahim Assegaf Puang Makka, juga hadir.

Baca: Tiba-tiba Wapres Jusuf Kalla Tanggapi Pernyataan Prabowo Subianto: Sebut Orang Lebih Bagus

Baca: Deretan Kehebatan KSAD Baru Andika Perkasa, Singkirkan Suami Artis Bella Saphira

Baca: 4 Kasus Mobil Goyang 2018 di Makassar dan Gowa, Mahasiswi Jurusan Hukum Hingga Dipergoki Polisi

Presiden Joko Widodo (jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H dan Hari Pahlawan di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Kamis (22/11/2018).

Tiba di lokasi acara sekira pukul 19.40 WIB, kehadiran Presiden dan Ibu Iriana disambut oleh Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Quomas.

Presiden Jokowi melayangkan puji-pujian kepada pengurus GP Ansor saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (22/11/2018) malam.
Presiden Jokowi melayangkan puji-pujian kepada pengurus GP Ansor saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (22/11/2018) malam. (Grup Whatsapp Aswaja)

Dalam sambutannya, Kepala Negara mengajak semua pihak untuk merenung lebih dalam bahwa Nabi Muhammad SAW diutus Allah untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. Rasulullah juga membawa umat manusia keluar dari dhulumat (kegelapan) menuju nur (terang benderang).

"Sebuah tugas yang Nabi Muhammad SAW lakukan dengan cara-cara santun, dengan cara-cara lembut, dengan cara-cara yang penuh dengan kasih sayang," ujar Presiden Jokowi.

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, Presiden menuturkan, sudah sepatutnya kita mengikuti teladan Rasulullah. Antara lain teladan berakhlak baik, teladan mengemban misi rahmatan lil alamin, dan teladan dalam menjaga ukhuwah di kalangan warga masyarakat.

"Ukhuwah yang tanpa membeda-bedakan latar belakang agama, ukhuwah yang tanpa membeda-bedakan status sosial, ukhuwah yang tanpa membeda-bedakan pandangan politik, seperti yang beliau lakukan saat memimpin di Madinah," lanjut Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan kepada para hadirin untuk terus beristiqomah menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia pun mengajak umat untuk berhijrah dari sikap egois yang mau menang sendiri ke sifat yang perduli terhadap sesama.

"Hijrah dari sifat-sifat pendendam kepada sifat-sifat yang penuh kasih sayang, hijrah dari sifat-sifat pemarah kepada sifat-sifat yang penuh dengan kesabaran, hijrah dari sifat-sifat senang kegaduhan ke sifat-sifat yang penuh dengan kerukunan," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan rasa senangnya dapat berada di tengah keluarga besar GP Ansor karena GP Ansor selalu berada di baris terdepan dalam menjaga Pancasila, menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menjaga NKRI, menjaga Undang Undang Dasar 1945, dan menjaga Indonesia dari aksi separatisme dan terorisme.

“GP Ansor menunjukkan bahwa bangsa kita mewarisi keberanian para pejuang, ketulusan para pahlawan. GP Ansor tidak mudah ditakuti, itulah semangat asli bangsa Indonesia. Kita harus berani menunjukkan bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia dan tidak bisa digantikan oleh ideologi-ideologi yang lain, apalagi ideologi hasil impor,” ucap Jokowi.

Di penghujung sambutannya Presiden berpesan kepada GP Ansor untuk selalu bersabar dalam menghadapi setiap tantangan.

Jokowi pun mengajak GP Ansor untuk meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok sendiri, untuk terus menjaga marwah ulama dan organisasi, dan terus melakukan syiar keislaman dan keindonesiaan, serta selalu bermunajat dalam kebaikan, kedamaian, kesejahteraan, dan kemakmuran yang juga dilakukan oleh nabi, syuhada, aulia, dan para pahlawan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved