Balkon Ruang Paripurna DPRD Bulukumba Bikin Bingung Ketua DPRD
Bangunan baru tersebut tepat berada di belakang kantor DPRD Bulukumba yang lama, Jl Sultan Hasanuddin, Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, Andi Hamzah Pangki, kembali menyoroti pembangunan gedung paripurna baru DPRD Bulukumba.
Bangunan baru tersebut tepat berada di belakang kantor DPRD Bulukumba yang lama, Jl Sultan Hasanuddin, Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Kota Bulukumba.
Proyek yang saat ini dikerjakan oleh PT Fikri Bangun Persada, dinilai kurang perencanaan yang matang.
Salahsatunya fungsi balkon yang berada di ruang sidang paripurna. Bentuk balkon yang dibangun dinilai tak sama dengan balkon pada umumnya.
Dengan bentuk yang ada saat ini, kata Hamzah Pangki, bisa dipastikan bahwa tetamu undangan yang nantinya berada di balkon tidak dapat melihat proses jalannya sidang paripurna, karna posisi tersebut tertutup.
"Model balkon ruang paripurna itukan diperuntukan agar tamu yang menempati tempat itu bisa melihat jalannya persidangan. Tapi kalau modelnya seperti ini tentu yang terlihat hanya meja para pimpinan sidang saja," ujar Hamzah Pangki yang ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Hamzah juga menyoroti progres pembangunan gedung yang dinilai lambat.
"Pengerjaannya sudah enam bulan, ini terbilang lama. Kalau melihat kondisi saat ini, pengerjaan itu akan menyebrang ketahun berikutnya. Dinas terkait harus segera turun tangan," tambah Hamzah.
Saat dikonfirmasi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Bulukumba, Djunaidi Abdillah mengaku telah memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk melakukan evaluasi.
"Saya sudah perintahkan PPK dan PPTK untuk melakukan evaluasi, termasuk turun kelapangan untuk memantau langsung. Saat ini masih tahap pelaksanaan dan finising," kata Djunaedi.
Sekadar diketahui, pembangunan gedung baru DPRD Bulukumba tersebut telah dikerjakan dalam tiga tahap.
Pengerjaan tahap pertama menelan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar pada tahun 2016 dan dikerjakan oleh PT Cucu Wali, ditahap kedua tahun 2017 menggunakan anggaran sebesar Rp4,5 miliar dan dikerjakan PT Jonjoro Panrita Kampung dan tahap ketiga tahun 2018 ini menggunakan anggaran sebesar Rp3,8 miliar.