Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencana Disarankan Dibuat Model 'Game'
Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel)
TRIBUN-TIMUR.COM - Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan Penyusunan Model Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencana (KIE KB), di Hotel Almadera, Makassar, Sulsel, Rabu-Kamis (21-22/11/2018).
Kegiatan ini dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari 24 kabupaten/kota dan OPT provinsi terkait, antara lain dinas kesehatan, dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, biro kesejahteraan rakyat, Ikatan Bidan Indonesia, pengurus wilayah Aisyiyah, dan instansi vertikal BKKBN Perwakilan Provinsi Sulsel.
Demikian siaran pers diterima Tribun-Timur.com, Rabu (21/11/2018).
Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Sulsel, Sukarniaty Kondolele saat membacakan kata sambutan Gubernur Sulsel, mengatakan, kegiatan ini sangat strategis karena menjadi tolok ukur keberhasilan pengendalian penduduk di Sulsel.
Angka Total Fertility Ratio (TFR) nasional mencapai 2,6, sementara untuk Sulsel hanya 2,4.
"Ini berarti, angka kelahiran kita berada di bawah rata-rata nasional," kata Sukarniaty Kondolele dalam siaran persnya.
Sukarniaty Kondolele menyarankan agar KIE KB yang akan dibuat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Paling tidak, berbasis aplikasi teknologi dalam teknik penyampaiannya, serta lebih menarik dan lebih kekinian sehingga nantinya berhasil dan berdaya guna.
KIE KB bisa dibuat melalui model game, tetapi tetap berdasarkan dengan kearifan lokal yang ada di Sulsel.
Diharapkan model KIE KB ini akan menjadi pedoman dan penuntun petugas pengendalian penduduk dan KB dalam melaksanakan tugasnya.(*)