Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bukan Uang atau Bayaran, ini Syarat Mario Gomez Bertahan di Persib, Kontrak Habis Desember 2018

Belakangan Mario Gomez mengatakan bahwa kontraknya di Persib akan berakhir pada Desember 2018.

Editor: Ilham Arsyam
Tribun Jabar
Kontrak Mario Gomez di Persib habis Desember 2018 

Bukan Uang atau Bayaran, ini Syarat Mario Gomez Bertahan di Persib, Kontrak Habis Desember 2018

TRIBUN-TIMUR.COM - Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, berbicara soal kemungkinan dirinya bertahan setelah kontraknya habis per Desember 2018.

Awalnya, Roberto Carlos Mario Gomez disebut-sebut telah dikontrak Persib dengan durasi dua tahun pada awal musim lalu.

Akan tetapi, belakangan Mario Gomez mengatakan bahwa kontraknya di Persib akan berakhir pada Desember 2018.

Artinya hanya tinggal satu bulan lagi sebelum Mario Gomez benar-benar angkat kaki dari Persib.

Namun, pelatih asal Argentina itu memiliki pendapat lain.

Baca: Jadwal Piala AFF 2018 Indonesia vs Thailand, ini 3 Faktor yang Tak Menguntungkan Timnas

Baca: Sulsel Black Out, Kapan Listrik Normal Lagi? ini Penjelasan PLN

"Di mana pun memang kontrak harus dibicarakan setelah setahun, lalu jika setuju lanjutkan satu tahun," ujar Gomez dilansir dari Tribun Jabar.

Mario Gomez masih punya peluang bertahan setelah memimpin Persib sepanjang gelaran Liga 1 2018.

Namun, Mario Gomez memiliki syarat yang wajib dipenuhi oleh Persib jika ingin mempertahankan dirinya.

"Kalau dilanjutkan, manajemen dan saya harus berada di jalan yang sama. Ini bukan soal uang. Bukan saya begini untuk dapat bayaran lebih," tutur eks pelatih Johor Darul Takzim itu.

Pelatih Persib Mario Gomez jumpa pers sebelum laga vs PSMS Medan Jumat (9/11/2018) hari ini. Berikut prediksi Persib vs PSMS dan head to head
Pelatih Persib Mario Gomez jumpa pers sebelum laga vs PSMS Medan Jumat (9/11/2018) hari ini. Berikut prediksi Persib vs PSMS dan head to head (twitter.com/persib)

Kecintaannya kepada Persib dan bobotoh membuat Mario Gomez membuka peluang untuk bertahan di Kota Kembang.

Sembari menekankan pentingnya kesepahaman dengan manajemen, Gomez menyampaikan kecintaannya kepada Maung Bandung.

"Saya nyaman ada di sini. Saya suka bobotoh, saya juga suka Persib tetapi yang terpenting adalah kami berada di jalan yang sama," kata Gomez.

Mantan asisten Hector Cuper di Inter Milan itu juga tak segan-segan angkat kaki jika di kemudian hari ada perbedaan pendapat antara dirinya dengan manajemen Persib.

Baca: Jadwal Liga 1 Pekan Ke-31, Laga Penentuan PSM vs Persija, Kabar Buruk Persib Jelang Lawan PSIS

"Jika kami punya pemikiran berbeda, yang itu juga normal, lebih baik tidak dilanjutkan," ucapnya.

"Kalau saya bilang begini lalu manajemen bilang begitu, terima kasih kerja sama ini sudah selesai. Begitulah sepak bola," kata Mario Gomez lagi.

Kinerja Mario Gomez bersama Persib musim ini memang terbilang berhasil.

 
Misi Persib Bandung Sapu Bersih 12 Poin di Laga Sisa, Terhalang Persela Lamongan & Perseru Serui?
Misi Persib Bandung Sapu Bersih 12 Poin di Laga Sisa, Terhalang Persela Lamongan & Perseru Serui? (tribun Jabar)

Menjalani musim perdana di Liga Indonesia, Mario Gomez membawa Pangeran Biru berada di posisi ketiga dan masih berpeluang menjadi juara Liga 1 2018.

Persib tengah bersaing dengan PSM Makassar dan Persija Jakarta demi meraih takhta tim terbaik Liga 1 musim 2018.

Gomez menambahkan, dirinya senang jika manajemen puas dengan kinerja yang ia tunjukkan.

Namun, kembali lagi soal kesepahaman menjadi poin yang digarisbawahi pelatih 61 tahun itu.

"Ini hanya soal bagaimana saya bekerja. Jika mereka senang dengan cara kerja saya, itu bagus. Jika kami senang bekerja sama dan punya jalan yang sama, itu lebih bagus. Hanya soal itu," ujarnya.

Manajemen Ultimatum Mario Gomez

Sebelumnya manajemen Persib Bandung dibuat geram dengan sikap pelatih Mario Gomez yang sering mengumbar-umbar masalah di luar kepelatihan ke media.

Komisaris Utama PT PBB, Zaenuri Hasyim, mengakui kalau sebenarnya Mario Gomez merupakan pelatih bagus untuk menahkodai Persib Bandung.

Baca: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-19 vs Jepang, Egy Maulana Vikri Cadangan?

Namun Zaenuri sangat tidak suka dengan tingkah Mario Gomez yang selalu ikut campur tentang urusan manajemen Persib.

"Memang ada yang tidak perlu saya sampaikan. Saya akui dia pelatih bagus tapi di luar itu ada yang tidak perlu saya sampaikan kepada Anda, ada yang tidak sesuai dengan harapan kami," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

Zaenuri tidak mengerti dengan apa yang sedang dipikirkan oleh Gomez.

Bila manajemen membuat pelanggaran yang merugikan, baru Gomez dipersilahkan untuk protes atau bahkan melapor kepada FIFA.

"Sepertinya dia tidak mengerti kecuali kalau dia terlambat digaji mau ribut teriak-teriak oke Itu haknya dia. Kalau kami menyalahi kontrak, oke tuntut boleh mau lapor ke FIFA silakan," jelasnya.

Baca: Link Live Streaming Youtube Persib Bandung U-19 vs Borneo U-19 Jam 15.00 Wib, Semifinal Liga 1 U-19

Karena hal itu, Zaenuri memberikan peringatan keras kepada Mario Gomez supaya tidak berkoar-koar kepada media terkait hal di luar kepelatihan.

"Saya kesal juga, saya sebetulnya mau menahan diri akhirnya semua menyalahkan kami karena di media tersebar seperti itu, kami dinilai tidak membela," pungkasnya.

Sebelumnya Mario Gomez mengaku hanya ingin bertahan jika manajer Persib, Umuh Muchtar yang memintanya.

Mario Gomez secara terang-terangan menyebut sosok-sosok yang diinginkannya dan tak disenanginya.

Dikatakan Mario Gomez, Umuh menjadi satu-satunya orang dari jajaran manajemen PT Persib Bermartabat (PBB) yang selalu berada bersama tim, selain Bobotoh.

"Jika sama Bobotoh saya mau ada di sini. Tapi jika Glen Sugita ( Direktur PT PBB) dan Tedy Tjahyono (Direktur Keuangan PT PBB) yang minta tidak mau. Kalau Umuh (Yang minta) saya mau," ujar Gomez, kemarin.

Mario Gomez mengaku sangt terharu dengan dukungan yang diberikan Bobotoh. Namun, dalam hal ini manajemen lah yang harusnya memberikan dukungan kepada tim.

"Tapi kita di sini sendirian tanpa manajemen. Saya sudah bilang dengan Glen dan Teddy soal musim depan. Hanya Umuh yang selalu bersama kita, jika dia tidak bersama kita juga saya pastikan saya tidak akan lanjutkan musim depan," katanya.

Menurut Mario Gomez, selama tim sedang berada di luar Bandung untuk melakoni pertandingan kandang dan tandang usiran, hanya Umuh yang datang dan memberikan perhatian kepada tim.

"Ketika kita ke Makasar, hanya dia (Umuh) yang datang ke Makasar, stay selama dua jam terus pulang. Hanya dia yang bersama kita," ucapnya.

Pun demikian ketika pemain Persib, Dedi Kusnandar mengalami cedera parah, sambung Gomez, hanya Umuh seorang yang menanyakan kondisi Dedi.

"Tidak ada yang telepon, tidak ada, ini gila. Saya tidak suka itu. Saya tidak mau bersama orang ini (Glen dan Teddy) sekarang. Jika Umuh sendiri ok, tapi orang lain tidak," katanya.
 Manajemen Persib Bandung akhirnya angkat suara setelah pelatihnya, Mario Gomez, beberapa kali melontarkan kritik terkait sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

 Sikap manajemen Persib

Manajemen Persib membantah pernyataan Mario Gomez yang merasa tim berjuang sendirian di kompetisi Liga 1 2018 dalam kondisi menjalani sanksi.

Melalui konferensi pers, Jumat (26/10/2018), jajaran manajemen Persib menjelaskan bahwa mereka tak diam saja, tapi ikut menyelesaikan apa yang menimpa klub.

Jajaran petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) telah melakukan banding terkait sanksi Komdis PSSI.

Saat ini mereka dalam status menunggu sampai Komisi Banding PSSI mengeluarkan keputusannya.

"Kami intinya tidak tinggal diam, manajemen telah berusaha keras memperjuangkan kaitannya bagaimana keputusan Komdis tersebut,” kata Komisari PT PBB Kuswara, Jumat (26/10/2018), di Graha Persib, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Simamaung.

Manajemen pun tak lepas tangan membiarkan Maung Bandung begitu saja menjalani partai usiran dan tandang sambil mengusahakan keputusan banding cepat keluar.

Tim juga selalu didampingi Manajer Persib Umuh Muchtar sebagai perwakilan dari PT PBB mewakili jajaran petinggi Persib lainnya di setiap pertandingan.

"Kami di manajemen itu adalah sebuah koorporasi yang tidak person to person."

"Glenn Sugita, Teddy (Tjahyono), saya sendiri (Kuswara), Umuh (Muchtar), Zainuri, satu kesatuan, siapa pun yang bergerak mereka mengupayakan yang terbaik untuk Persib."

"Kami selalu memperhatikan betul Persib, baik itu kepada pemain, pelatih, dan official," papar Kuswara.

Manajemen menyesalkan apa yang dilontarkan Mario Gomez kepada media massa, yang seolah menyudutkan manajemen di balik hasil minor Maung Bandung pada empat pertandingan terakhir.

Padahal, penyelesaian persoalan internal antara pelatih dan manajemen sudah diatur dalam klausul kontrak demi menjaga kondusivitas tim.

"Kami menyayangkan dan menyesalkan statement Gomez."

"Di dalam kontrak ada klausul keluhan apa pun bentuknya itu disampaikan kepada manajer, disampaikan secara tertulis dengan baik-baik, setelah itu manajemen mempertimbangkan apa yang disampaikan," jelas Kuswara.

Kuswara lalu membeberkan klausul itu terdapat pada pasal 13 yang sudah disepakati antara Mario Gomez dan PT PBB.

Dalam hal ini Mario Gomez dianggap telah melanggar perjanjian atau kesepakatan dalam kontrak yang ditandatanganinya.

"Ada klausul yang paling penting dalam kontrak ini, klausul sudah disepakati manajemen, pelatih, dan Soler (penerjemah)."

"Itu di dalam pasal 13, di dalam kontrak ada poin menyatakan begini, 'pelatih tidak diperkenankan mengeluarkan pernyataan atau memberikan keterangan yang sifatnya merugikan klub atau berindikasi mengganggu keharmonisan klub kepada pers, baik media cetak, media elektronik, tanpa persetujuan klub'," beber Kuswara.

Kendati begitu, manajemen Persija bersikap bijaksana dan ingin menyelesaikan kesalahpahaman ini bersama Mario Gomez dengan pertemuan usai laga melawan Bali United.

Duel Persib kontra Bali United akan digelar tanggal 30 Oktober 2018.

Bagaimanapun manajemen ingin tim tetap dalam keadaan kondusif dan menyelesaikan tujuh pertandingan dengan baik.

"Kami sedang mencari format mengatur waktu untuk mengkomunikasikan secara baik bersama Gomez."

"Jadi memang di dalam kontrak diatur hak dan kewajiban, termasuk adanya pelanggaran di dalamnya."

"Kita ingin bijak, beri kesempatan kami untuk mengkomunikasikan ini dengan Gomez, karena ada hal yang lebih penting di balik itu, yaitu konsentrasi penuh ke laga sisa," tandas Kuswara.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved