Maros Klaim Bassang sebagai Kuliner Khas, Ada Rasa Pandan dan Durian
Ini penting karena setiap kali makan bassang, yang teringat dalam pikiran kita adalah, ini adalah kuliner dari Maros
Penulis: Ansar | Editor: Muh. Irham
MAROS, TRIBUN-TIMUR.COM - Pernah makan bassang? Itu lho, kuliner berbahan dasar jagung yang direbus kemudian diberi kuah dari santan dan tepung, serta diberi gula pasir sebagai pemanis.
Kuliner khas ini diklaim berasal dari Maros, utamanya dari Kecamatan Bantimurung.
Bupati Maros, Hatta Rahman saat mengesahkan Bassang sebagai kuliner khas Maros, mengatakan, sangat senang karena bassang resmi menjadi kuliner khas Maros.
“Ini penting karena setiap kali makan bassang, yang teringat dalam pikiran kita adalah, ini adalah kuliner dari Maros,” kata Hatta Rahman, Senin (12/11/2018).
Seremoni peresmian bassang sebagai kuliner khas Maros berlangsung di Lapangan Pallantikang. Hatta Rahman menandatangani dokumen yang menyebutkan bassang sebagai kuliner khas Maros.
Bassang dikukuhkan sebagai kuliner Maros setelah dilakukan riset oleh tim dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Maros.
Berdasarkan hasil riset tim ini, mayoritas penjual bassang di Makassar berasal dari Maros.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Moda dan PTSP Maros, Andi Rosman, saat ini, mereka membina 20 UKM yang khusus menjual bassang. Pembinaan dikhususkan pada peningkatan kualitas serta variasi bassang.
Jika selama ini bassang yang dijual dicampur dengan gula pasir, kini tengah dikembangkan bassang dengan campuran gula merah dengan toping keju dan varian rasa pandan atau durian.(*/tribun-timur.com)