Komisioner dan Sekretaris KPU Makassar 'Ribut' di Facebook, Ternyata ini Penyebabnya
Salah satu komisioner KPU Makassar Rahma Saiyed dalam statusnya di Facebook Minggu (10/11/2018) menyebut jika Sekretaris KPU Makassar bermasalah.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ilham Arsyam
Rahma menjelaskan jika dirinya hanya mencoba mengklarifikasi bahwa sekretaris dugaan penyalahgunaan honor PPK dan PPS sepenuhnya ditangani sekretaris.
Ia menyebut jika Sabri tidak pernah melibatkan komisioner dalam pengambilan kebijakan tersebut.
"Honor PPK dan PPS itu sangat jelas penganggarannya. Yang jadi pertanyaan, kenapa belum dibayarkan? Lalu apa maksudnya dia (Sabri) menyebut komisioner dilibatkan seolah-olah komisioner-lah yang menilep honor PPK dan PPS," terangnya.
Ternyata menurut Rahma, bukan hanya honor PPK dan PPS yang belum dibayar tapi sejumlah kegiatan KPU lainnya.
Diantaranya surat suara, pengadaan IT, jasa pendampingan hukum, jasa video dokumenter dan lainnya.
"Itu semua ada anggarannya loh. Lalu kenapa itu tidak dibayar?" katanya.
Soal dugaan penyalahgunaan honor PPK dan PPS menurut Rahma sudah diserahklan ke pihak kepolisian.
"Sementara proses hukum berjalan di Polda Sulsel. Kita menunggu saja hasilnya bagaimana," pungkasnya.
Lalu apa reaksi Sabri atas tudingan tersebut?
Sabri menyebut jika Rahma Saiyed hanya stres gegara tak lolos lagi sebagai komisioner KPU periode 2018-2023.
"Saya tidak peduli, stres ki tidak lolos 10 besar," katanya singkat.