Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pascaharga Naik, Konsumsi Pertamax di Sulewesi Turun 2%

PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
(KOMPAS/PRIYOMBODO)
Aktivitas pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium di salah satu SPBU milik Pertamina. (KOMPAS/PRIYOMBODO) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Khususnya Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar Non PSO.

Ini dilakukan sejak Rabu (10/10/2018) lalu. Penetapannya mengacu pada Permen ESDM No. 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.

Atas ketentuan tersebut, Pertamina menetapkan penyesuaian harga. Di Sulsel dan sekitarnya, harga Pertamax
menjadi Rp 10.600 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.450 per liter, Pertamina Dex Rp 12.100 per liter, Dexlite Rp 10.700 per liter, dan Biosolar Non PSO di angka Rp 10.200 per liter.

Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M Roby Hervindo menuturkan, pascakenaikan itu, terjadi penurunan konsumsi Pertamax di Sulawesi.

"Data konsumsi Pertamax periode Januari-Oktober 2018 turun sekitar 2% dari periode yang sama tahun lalu," kata Roby sapaannya.

Namun itu angka untuk Sulawesi secara umum, bagaimana dengan Sulsel? "Kalau data untuk Sulsel saya belum pegang," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved