Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mario Gomez Sarankan Persib Bandung Pindah dari Liga 1, Ini Hitung-hitungan Juara Persib

Tidak puas dengan kualitas wasit Liga 1, Mario Gomez menyarankan Persib untuk pindah kompetisi ke negara lain.

Editor: Ardy Muchlis
twitter.com/persib
Pelatih Persib Mario Gomez jumpa pers sebelum laga vs PSMS Medan Jumat (9/11/2018) hari ini. Berikut prediksi Persib vs PSMS dan head to head 

TRIBUN-TIMUR.COM-- Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, kembali melontarkan kritik kepada wasit seusai timnya takluk 0-1 dari PSMS Medan pada pekan ke-30 Liga 1, Jumat (9/11/2018).

Tidak puas dengan kualitas wasit Liga 1, Mario Gomez menyarankan Persib untuk pindah kompetisi ke negara lain.

"Sangat sulit untuk bermain seperti ini. Menurut saya, Persib harus bermain di liga lain, di negara lain. Kami tidak bisa main di sini. Itu opini pribadi saya," ujar Gomez dikutip dari Tribun Jabar.

Baca: Daftar Korban Penonton Surabaya Membara - Kronologi Lengkap Hingga Penyebab Ditabrak Kereta Api

Baca: Persib Kalah dari PSMS, Mario Gomez Salahkan Wasit Berikut Peluang Persib Juara Bersaing PSM-Persija

Baca: Kronologi Lengkap Bidan Winda Disuntik Dokter Yusrizal 56 Kali di Rumah Kosong, Berikut 7 Faktanya

Baca: Daftar Korban Penonton Surabaya Membara - Kronologi Lengkap Hingga Penyebab Ditabrak Kereta Api

Baca: Kronologi Lengkap Bidan Winda Disuntik Dokter Yusrizal 56 Kali di Rumah Kosong, Berikut 7 Faktanya

Baca: Trending #1 Youtube Hari Ini - Bahagianya Vlogger Kecantikan Rahmawati Kekeyi Bertemu Nagita Slavina

"Bukan karena Persib kalah, ini hanya opini saya. Kami tidak bisa main dengan wasit seperti ini. Sangat sulit bermain dengan keadaan ini. Saya tidak pernah melihat kondisi seperti ini seumur hidup saya," tutur pelatih asal Argentina itu.

Wasit yang memimpin laga Persib versus PSMS adalah Suhardiyanto.

Pada laga tersebut, Suhardiyanto mengeluarkan lima kartu kuning dan empat di antaranya untuk pemain Persib.

"Kami tidak bisa bermain dengan situasi seperti ini. Sangat sering terjadi pelanggaran dan keputusan-keputusan pelanggaran dari hakim garis," tutur Mario Gomez menambahkan.

Sepanjang laga, Suhardiyanto meniup peluit sebanyak 40 kali untuk pelanggaran yang terjadi.

Dari jumlah tersebut, 34 kali dilakukan oleh para pemain Maung Bandung.

Data statistik itulah yang membuat Mario Gomez kecewa.

Baca: Daftar Korban Penonton Surabaya Membara - Kronologi Lengkap Hingga Penyebab Ditabrak Kereta Api

Baca: Kronologi Lengkap Bidan Winda Disuntik Dokter Yusrizal 56 Kali di Rumah Kosong, Berikut 7 Faktanya

Baca: Trending #1 Youtube Hari Ini - Bahagianya Vlogger Kecantikan Rahmawati Kekeyi Bertemu Nagita Slavina

Mario Gomez menilai seringnya Suhardiyanto meniup peluit pelanggaran membuat permainan Persib sulit untuk berkembang.

"Saya tahu, kami juga membuat kesalahan dan ini bukan soal kami kalah tetapi kami tidak bisa bermain dengan pelanggaran setiap waktu," kata Mario Gomez.

"Bola seharusnya harus berhenti terlebih dahulu saat ada kerjadian tendangan bebas. Di situasi tadi, saya lihat bola masih bergerak," ucap eks pelatih Johor Darul Takzim itu.

Hasil ini membuat Persib gagal memperpendek jarak dengan PSM Makassar di puncak klasemen.

Persib tertahan di peringkat dua dengan koleksi 49 poin dan berjarak empat angka dari PSM yang baru bermain 29 kali. 

Posisi Persib kemungkinan akan digeser Persija Jakarta jika meraih kemenangan pekan ini.

Persija berada tepat di bawah Persib dengan koleksi 48 poin dari 28 laga.

Kian Berat Juara Liga 1?

Kekalahan Persib Bandung dari PSMS Medan dalam laga El Clasico kemarin sore berdampak besar.

Peluang Persib Bandung untuk menjadi juara Liga 1 2018 menipis.

Bagi sebagian orang status Persib Bandung dalam perebutan gelar juara mungkin sudah game over.

Butuh keajaiban dan campur tangan banyak pihak untuk memuluskan jalan Persib Bandung menjadi juara.

Bojan Malisic setelah lawan PSMS.
Bojan Malisic setelah lawan PSMS. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Persib Bandung boleh berdalih di laga kemarin wasit terlalu memihak lawan. Dan bobotoh pasti setuju dengan hal tersebut.

Banyak keputusan wasit yang bisa diperdebatkan.

Namun, permainan Persib Bandung kemarin juga kurang greget.

Terlihat Ezechiel NDouassel kurang dukungan dari pemain lain.

"Ezechiel NDouassel sulit mengembangkan permainan karena ruangnya tertutup terus, dan tidak ada pergerakan-pergerakan yang membahayakan, baik itu dari Ezechiel ataupun pemain lainnya," kata mantan pemain Persib Bandung Gilang Angga.

"Serangan Persib kemarin juga kurang variasi, padahal yang absen cuma dua pemain Oh In Kyun dan Jonathan Bauman, berbeda dengan sebelumnya. Bahkan, saat banyak pemain yang disanksi, permainan Persib masih tetap ngotot," ujar Gilang Angga.

Hariono berduel dengan pemain PSMS.
Hariono berduel dengan pemain PSMS. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Menurutnya, peluang Persib Bandung untuk menjadi juara tetap terbuka lebar, belum game over.

"Target menjadi juara harus tetap ada, karena PSM Makassar juga nanti akan bermain di luar, Persija juga nanti bakal bertemu PSM Makassar, intinya peluang menjadi juara itu masih ada," ujarnya.

Kembalinya pemain yang biasa menjadi starter harus bisa dimanfaatkan Persib Bandung untuk meraih kemenangan.

Laga tersisa Persib Bandung

18/11/18; PSIS Semarang vs Persib (Tandang)

23/11/18; Persib vs Perseru Serui (Kandang)

01/12/18; Persela vs Persib (Kandang)

09/12/18; Persib vs Barito Putera (Tandang)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

11
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved