Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Selamat, Sulsel Dapat Penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018. Diserahkan JK ke Prof Nurdin

Penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018 diserahkan langsung Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kepada Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah

Penulis: Abdul Azis | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
HANDOVER
Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 

Melalui IPS Forum tahun 2018 ini, dengan tema Expanding and Improving Service Delivery through Collaborative Action, sebagai inspirasi dan pembelajaran bersama bahwa membangun negara membutuhkan sinergi harmonis antara masyarakyat, swasta dan pemerintah - partisipasi publik menjadi “senyawa utama” bagi kualitas pelayanan publik.

Menteri berharap, momen ini menjadi wahana interaktif terkait reformasi birokrasi dan inovasi pelayanan publik, dapat meningkatkan kerja sama antar-negara dalam percepatan reformasi birokrasi, peningkatan kapasitas SDM di bidang pelayanan publik, serta menguatkan kepedulian dan partisipasi publik untuk meningkatkan mutu pelayanan publik di berbagai sektor.

“Sebagai inkubator, kami memberikan penghargaan untuk Top 40 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2018 sebagai role model bagi pihak lainnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik,” pungkas Syafruddin.

Top 40 Inovasi Pelayanan Publik
Top 40 Inovasi Pelayanan Publik (HANDOVER)

Inovasi Sejuta Ikan di Sulsel

Sebelumnya, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menetapkan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik se-Indonesia.

Menteri PAN-RB Syarifuddin langsung mengumumkan Surat Keputusan (SK) Menteri PAN-RB No 636/2018 tersebut di Jakarta, Senin (22/10/2018 lalu).

Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 terdiri dari lima inovasi kementerian, dua inovasi Kepolisian Negara RI, delapan inovasi pemprov, 15 inovasi pemkab, dan 10 inovasi dari pemkot. Mereka yang masuk Top 40 merupakan inovasi yang dikategorikan outstanding (terpuji) hasil seleksi dari Top 99.

Penilaian kompetisi dilakukan secara independen oleh tim evaluasi dan tim panel independen dari kalangan akademisi, praktisi, dan pakar pelayanan publik, yang kompeten dan memiliki reputasi baik.

Pada September 2018 lalu, Syarifuddin sudah menyerahkan Piagam Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 ke Pemprov Sulsel di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Begitupun ke Pemkab Lutra, Pangkep, Takalar, dan Parepare.

Top 99 dipilih setelah proses pengajuan proposal inovasi pelayanan publik dilanjutkan proses seleksi berjenjang hingga presentasi. Tercatat sebanyak dari 2.824 proposal inovasi terdaftar.

Dari jumlah itu, 1.689 inovasi diajukan ke Kementerian PAN-RB dan hanya 1.463 inovasi dinyatakan lolos tahap penilaian proposal. Selanjutnya, Tim Evaluasi melakukan penilaian proposal terhadap 1.463 inovasi dan menghasilkan 150 inovasi kepada Tim Panel Independen.
Mereka mempresentasikan inovasinya dihadapan tim dan sebagian dilakukan verifikasi lapangan. Melalui pembahasan intensif terhadap hasil penilaian proposal, tim akhirnya menentukan Top 99.

Kepala DKP Sulsel Sulkaf Latief mengatakan penghargaan untuk Sulsel atas inovasi Sejuta Ikan yang digagas dan dijalankan BPMPP beberapa tahun terakhir ini.

“Alhamdulillah, kita dapat apresiasi dari ribuan inovasi pemerintah daerah se-Indonesia,” katanya, belum lama ini.

Kepala BPMPP DKP Sulsel Siti Zaleha Soebarini menyebut inovasi yang dihadirkan instansi tersebut memudahkan pengurusan pelayanan Sertifikasi Pengujian Mutu Hasil Perikanan bagi eksportir ikan di daerah ini. Layanan jadi cepat, ringkas, hemat, dan mudah.

Dari segi waktu misalnya, pelayanan pengujian mutu untuk memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan permintaan standar negara tujuan menjadi enam hari. Sistem memangkas waktu pelayanan administrasi dan penerbitan sertifikat sekitar dua hari.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved