Legislator Makassar Ini Sebut Hipmi Makassar di Bawah Kepemimpinan Ikram Riswandi Mati Suri
"Katanya Hipmi organisasi mandiri dan bergensi, tapi hari ini kita banyak dikalahkan oleh organisasi lain soal sosial,” jelasnya.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Makassar periode 2018-2021 dinilai mati suri.
Saat ini, Hipmi Makassar dinahkodai, Muhammad Ikram Riswandi.
"Himpi tidak ada bedanya dengan Hipmi Makassar dulu. Karena itu, saya sebagai pengurus resah dengan Hipmi hari ini,” kata Wakil Ketua BPC Hipmi Kota Makassar, Sahruddin Said, Rabu (7/11/2018) malam.
Baca: Dua Pengusaha Muda Berebut Kursi Ketua BPC HIPMI Polman
Baca: VIDEO: Begini Suasana Pelantikan Pengurus HIPMI Makassar
“Hipmi itu tidak membuktikan bahwa dirinya ada. Kegiatan Hipmi tidak berjalan sesuai apa diharapkan selama ini," lanjutnya.
Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Makassar itu menambahkan, tujuan daripada organisasi untuk kegiatan sosial dan kepemudaan. Hanya, katanya, saat ini Hipmi tidak terlihat.
"Katanya Hipmi organisasi mandiri dan bergensi, tapi hari ini kita banyak dikalahkan oleh organisasi lain soal sosial,” jelasnya.
“Organisasi lain tidak bergensi, tapi mereka ada dan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial lebih banyak daripada Hipmi. Ada apa Hipmi Makassar hari ini?," ungkap Ajid sapaannya.
Calon anggota DPRD Makassar itu mengatakan, secara pribadi, kalau Hipmi sama saja hari ini dengan kemarin, mending tidak usah ada Hipmi Makassar.
Baca: Persebaya vs PSM - PSM Tanpa Klok dan 3 Pilar Andalan Lainnya, Ini Pemain yang Bisa Menggantikan
Baca: Preview Persebaya Vs PSM, Tanpa 4 Pilar Andalan, Termasuk Klok, Ini Pemain yang Bisa Menggantikannya
"Masuk Hipmi nda gampang, manjadi ketua itu apalagi, kasihan kita ini kalau sudah jadi bagian Hipmi, kemudian tidak bisa gerak, tidak bisa berjuang untuk masyarakat," jelas kader PAN Makassar itu.
"Katanya Hipmi itu organisasi milenial, tapi ternyata hari ini tidak ada bedanya dengan kemarin-kemarin. Sekarang Hipmi pengecut, berkat-kata tapi tidak ada buktinya. Harapan saya kedepan Hipmi tetap jaya, Hipmi tetap ada di hati masyarakat dan di hati kita," ungkapnya.
"Katanya kita akan menjadi pemuda mandiri dan sejahtera, tapi nyatanya program itu tak ada. Kami berharap organisasi ini berjalan sesuai koridor yang ada. Untuk komuniasi kepengurusan di Hipmi tidak terorganisir, mulai dari pengurus harian, biasa, itu sama sekali tidak jalan," tambah Ajid.
Adapun undangan, lanjut Ajid, itu tidak berjalan seperti mestinya. Formalitas dan legalitas sudah hilang dan ini tidak baik.
"Jadi Hipmi itu bukan milik pribadi, Hipmi itu punya pemuda, punya masyarakat dan bukan sekelopok orang saja," jelas Ketua pelantikan pengurus Hipmi Kota Makassar periode 2018-2021 itu. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: