Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jayadi Nas Benarkan Ada Bagi-bagi Fee Proyek untuk Pejabat Pemprov

Hal tersebut diungkapkan Jayadi usai mengikuti coffee morning bareng media di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumohardjo

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
saldy/tribun-timur.com
Jayadi Nas 

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Bidang Komunikasi Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Sulsel, Jayadi Nas, menyebutkan TP2D mulai mencium aroma bagi-bagi fee untuk elite pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan Jayadi usai mengikuti coffee morning bareng media di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Rabu (7/11/18).

"Iya, ada itu, tapi bukan saya yang punya kompeten menjawabnya soal hal teknis begini," ujar Jayadi.

Baca: INFO CPNS 2018 - Link Resmi Pengumuman Peserta Lulus Tes SKD Kemenkumham CPNS 2018, Catat Jadwalnya!

Baca: Info Habib Rizieq Ditangkap Polisi Mekah, Ini Kata Pengacaranya Soal Bendera Hitam di Dinding Rumah

Baca: LAGI VIRAL, 2 Pengantin Ini Tinggalkan Resepsi Pernikahan Demi Ikut Tes CPNS 2018

Yang ia dengar, fee itu diberikan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sulsel melalui pengerjaan proyek.

Meski begitu, Jayadi berdalih pihaknya masih butuh data yang akurat untuk mengungkapkan hal ini.

Apakah ada hubungannya soal isu interpelasi dan fee 30 persen?

"Maaf saya tidak ingin mengada-ada," katanya.

Ia hanya meluruskan kehadiran TP2D di Pemprov Sulsel, untuk mengawal program-program prioritas Gubernur Sulsel dan Wagub Sulsel.

Anggaran-anggaran yang dianggap tidak prioritas, itu akan dihilangkan melalui kajian akademik.

Nama-nama Tim TP2D Bentukan Gubernur Nurdin Abdullah

Hadirnya Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Sulsel bentukan Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah menjadi polemik.

Sejumlah pihak mengkritik tim yang isinya sebagian adalah tim sukses Nurdin Abdullah ini. 

Dalam Surat Keputusan (SK) No.2537/IX/Tahun 208 tentang tim yang berjumlah 24 orang ini ditandatangani langsung oleh Nurdin Senin (17/9/2018). 

Kepala Divisi (Kadiv) Kampanye dan Perluasan Jaringan PBHI Wilayah Sulsel, Mualimunsyah, menilai pembentukan tim percepatan pembangunan daerah (TP2D) Pemprov Sulsel membuktikan Prof Andalan tidal cukup siap mengelola Sulsel.

Pusat Pengkajian Keuangan Negara dan Daerah (PPKND) dan Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Patria Artha (UPA) melakukan konferensi pers terkait Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D)  di Universitas Patria Artha, Senin (22/10). keberadaan TP2D terkesan hanya membuat gaduh kinerja birokrat Pemprov Sulsel yang selama ini sudah berjalan baik.
Pusat Pengkajian Keuangan Negara dan Daerah (PPKND) dan Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Patria Artha (UPA) melakukan konferensi pers terkait Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) di Universitas Patria Artha, Senin (22/10). keberadaan TP2D terkesan hanya membuat gaduh kinerja birokrat Pemprov Sulsel yang selama ini sudah berjalan baik. (abdiwan/tribuntimur.com)

 Nurdin Abdullah mengatakan hadirnya TP2D ini sebagai bentuk efesiensi pemerintahan yang akan ia pimpin bersama Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Nurdin mengatakan kondisi pemerintah provinsi yang baru ia pimpin membutuhkan orang-orang seperti TP2D. Hal itu karena, saat ini kondisinya masih masa tahap transisi.

Tim ini beranggotakan 24 orang, yang dipimpin oleh Prof Dr Ir Yusran Jusuf MSi IPU. Berikut susunan lengkap TP2D bentukan Nurdin Abdullah dan Sudirman Sulaiman

Baca: INFO CPNS 2018 - Link Resmi Pengumuman Peserta Lulus Tes SKD Kemenkumham CPNS 2018, Catat Jadwalnya!

Baca: Info Habib Rizieq Ditangkap Polisi Mekah, Ini Kata Pengacaranya Soal Bendera Hitam di Dinding Rumah

Baca: LAGI VIRAL, 2 Pengantin Ini Tinggalkan Resepsi Pernikahan Demi Ikut Tes CPNS 2018

Susunan:

Ketua: 
Prof Dr Ir Yusran Jusuf MSi IPU (kehutanan& lingkungan)

Sekretaris: 

Rendra Darwis ST (infrastruktur)

Anggota:

    1. Prof Dr Rudy Djamaluddin (infrastruktur)
    2. Prof Dr Ir Syamsu Alam MS (pendidikan)
    3. Prof Dr Sangkala MSi (pemerintahan)
    4. Prof Dr dr Budu SpM (kesehatan) 
    5. Dr Jayadi Nas MSi (pemerintahan)
    6. Dr Alwi Rahman MA (budaya)
    7. Dr Ir Abd Hans Bahrun MSi (pertanian)
    8. Dr Sukriansyah SH MH (Hukum&HAM)
    9. Drs Akib Fattah (percepatan pembangunan Selayar)
    10. Fahmi Islami SSos (pemerintahan)
    11. Andi Rasdi Sumange Amd (pemerintahan)
    12. Bustam Tinung (percepatan pembangunan Luwu Raya)
    13. Dr Ir Zuryati Djafar MT (teknik)
    14. Dr Ir Mimi Arifin MT (pertanian)
    15. Munawir Akil ST (pertanian)
    16. Moch Anugrah NPB ST (arsitektur)
    17. Muh Hasanuddin Taibien SKom (IT/ teknik)
    18. Arman ST (teknik) 
    19. Arif ST (teknik)
    20. Andrew Marsha Mulia SH (hukum) 
    21. Nikita Andilolo SE (media)
    22. Zulham Arief SH (kreatif)

(*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

Baca: INFO CPNS 2018 - Link Resmi Pengumuman Peserta Lulus Tes SKD Kemenkumham CPNS 2018, Catat Jadwalnya!

Baca: Info Habib Rizieq Ditangkap Polisi Mekah, Ini Kata Pengacaranya Soal Bendera Hitam di Dinding Rumah

Baca: LAGI VIRAL, 2 Pengantin Ini Tinggalkan Resepsi Pernikahan Demi Ikut Tes CPNS 2018

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved