Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Pretty Asmara Meninggal, Ini Profil dan Perjalanan Karir, Serta Kasus Pretty Asmara

aktris Pretty Asmara sudah dikenal sejak tahun 1990 an. Tubuhnya yang berisi menjadi ciri khasnya.Berikut profil dan pengalaman berkarir Pretty Asmara

Penulis: Ina Maharani | Editor: Ina Maharani
TRIBUNNEWS.COM
Pretty Asmara 

Perjalanan karir
Putri pasangan Paiman dan Siti Mutominah ini telah masuk dunia seni sejak kecil. Maklumlah, ayahnya semasa kuliah di Universitas Brawijaya, Malang mendirikan Kwartet S, sebuah kelompok lawak di Malang. Ketika duduk di kelas 6 SD, Pretty telah menjadi vokalis utama perempuan sebuah band yang dibentuk kakak iparnya bernama Marys Queen Band (MQB).

Bungsu dari tiga bersaudara (kakaknya adalah Soni Asmara lahir tahun 1969 dan kedua Reny Asmara lahir tahun 1970) ini mengawali karier sebagai artis lewat sinetron Dulung yang disutradarai Anto Lupus pada tahun 1996. Diawali dari sebuah ajang pemilihan bintang sinetron RCTI yang diadakan oleh sebuah radio di Yogyakarta dan Pretty berhasil keluar sebagai juara ke-3. Saat mengikuti workshop sinetron Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari di Gunung Kentos, Harry Capri datang untuk mencari pemain dalam sinetron Balada Dangdut. Dan akhirnya Balada Dangdut menjadi sinetron yang kedua bagi Pretty.

Tahun 1997 Pretty mengikuti casting sinetron Bias Bias Kasih produksi Indosiar dengan sutradara Pak Darsa dan Pak Karya. Memang hanya bermain dalam dua scene, tetapi dari sinilah kiprah Pretty yang sesungguhnya dimulai. Tepatnya Agustus 1998, Pak Edi Deronde memanggilnya untuk ikut casting sinetron anak-anak berjudul Saras 008. Sebuah peran antagonis yang kocak pun akhirnya berhasil didapat. Dari sinetron inilah nama Pretty makin dikenal masyarakat. Terbukti dari jumlah episode yang mencapai angka 250. Setelah itu, berbagai tawaran main sinetron pun mengalir padanya. Misalnya, sinetron Dendam Nyi Pelet, Di Balik Asrama, dan sebagainya.

Selain dunia sinetron, Pretty juga merambah dunia film dan teater. Kejar Amerika adalah film pertamanya dan disusul Tina Toon dan Lenong Bocah The Movie. Beberapa kali terlibat dalam pementasan teater, antara lain Bunga Rose dari Cikembang, Ande-ande Lumuten, dan Mahadaya Cinta. Selain berakting, Pretty sering menjadi MC dan setiap kali menjadi MC, dia tak lupa selalu menyanyi.

Saat ini Pretty tengah menggarap sebuah sinetron yang berjudul Bony dan Cintanya. Sebuah karya yang ceritanya hampir mirip dengan Shallow Hall ini juga dibintangi oleh Sandy Aulia, Okan Cornelius, dan Adam Hidayat. Pretty yang berperan sebagai Gendis, seolah-olah menjadi Sandy Aulia di mata Okan.

Selain itu, Pretty Asmara juga mendirikan sebuah Komunitas Selebriti yang bernama Coffee lover, yang aktif dalam berbagai kegiatan entertainment. Komunitas ini terdiri dari penyanyi dangdut dan pop, presenter/mc, pemain sinetron dan juga pelawak.

Pretty mengidap obesitas. Berat badannya mencapai 143 kg. Namun justru tubuhnya yang besar itulah yang menjadi daya tariknya

Vonis 6 Tahun

Artis peran Pretty Asmara divonis enam tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena kasus narkoba.

Putusan tersebut dibacakan, Kamis (8/3/2018)lalu .

Dalam putusan tersebut vonis yang terima Pretty bukan saja hukuman penjara namun juga denda uang senilai 1 Miliar Rupiah.

Baca: Pengakuan Pria Pelempar Rokok Kepada Orang Utan Penghuni Kebun Binatang Bandung

"Vonisnya (Pretty) dari ketua majelis hakim enam tahun (penjara), denda Rp 1 miliar dan subsider tiga bulan," ucap Sahrul Romadana selaku pengacara Pretty Asmara, saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (9/3/2018).

Meski kliennya sudah divonis enam tahun penjara dan denda Rp 1 miliar, Sahrul tetap yakin jika kliennya dijebak.

"Menurut kami sih pada intinya bahwa majelis hakim itu sepakat Pretty adalah korban dari penejbakan. Soalnya waktu penangkapan tidak ada barang bukti narkotika dalam tubuh Pretty," ucapnya.

Pretty Asmara terjerat kasus narkoba setelah pada Juli 2017 ditangkap oleh Direktorat Reserse Polda Metro Jaya di kawasa Kemayoran, Jakarta Pusat.

Saat penangkapan ditemukan beberapa barang bukti berupa narkotika jenis sabu seberat 2,03 gram, ekstasi 23 butir, dan happy five 38 butir.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved