Penyelam Lion Air Gugur, Januar Jaury Darwis: Rasa Kemanusiaan Syachrul Patut Ditiru
Januar terakhir bertemu 2017 lalu. Ketika itu, ada acara pembersian sampah plastik di Pulau Kodingareng Keke, Makassar.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sabtu (3/11/2018) pagi, mantan Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis mendengar kabar, anggotanya Syachrul Anto meninggal dunia.
Ia mendapat kabar duka tersebut dari lini masa sosial media Facebook (Fb). Sontak Januar sapaan karibnya mencari kebenaran kabar tersebut.
"Pagi hari saya buka FB, dapat kabar duka itu. Akhirnya saya cari info dari teman. Eh lagi ramai di media nasional," katanya.
Ia pun terpukul. "Kami sangat kehilangan sosok jenaka yang begitu sosial. Rasa kemanusiaannya patut ditiru. Bayangkan dari Palu, bersama teman Basarnas ia jadi volunter pencari korban bencana tsunami, setelah ada kabar kecelakan pesawat, dari Palu ia ke Jakarta, begabung dengan volunter lainnya mencari korban," katanya.
Januar terakhir bertemu 2017 lalu. Ketika itu, ada acara pembersian sampah plastik di Pulau Kodingareng Keke, Makassar.
"Tahun lalu terakhir ketemu. Waktu tepatnya saya lupa. Saat itu kami nyelam di Kodingareng Keke mungut sampah di dasar laut. Kepergian almarhum jadi duka yang mendalam buat kami," katanya.
Terlepas secara struktur organisasi, apakah ia masuk menjadi anggota POSSI Sulsel sesuai SK atau tidak. Ia dan seluruh keluarga besarnya turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya.
"Almarhum pantas mendapat penghormatan. Kami sangat kehilangan," katanya.
Ia mendapat kabar, penyebab meninggalnya Syachrul Anto karena dekompresi.
"Diduga dekompresi. Padahal sosok Syahcrul ini adalah penyelam mandiri. Semua alat nyelamnya lengkap, pengalamannya sudah tinggi, jam selamnya sudah tidak perlu diragukan lagi," katanya.