103 Tahun PSM Makassar, Wujudkan Mimpi Penggila Bola Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Di usianya yang menginjak 103 tahun, PSM Makassar tengah membangun kembali peradaban sepakbolanya yang dekat dengan kejayaan.

Tahun 2018 ini dianggap menjadi tahun yang tepat sebagai momen kembalinya kejayaan tim sepakbola tertua Indonesia ini.

Setelah mengukir prestasi di era Perserikatan dengan lima gelar, Skuad Ayam Jantan dari Timur pun berambisi mengembalikan titahnya sebagai skuad juara.

Era Liga atau kompetisi profesional, PSM belum bisa berbicara banyak.

Baca: Jadwal Liga 1 Hari Ini - Bhayangkara FC vs Persib Bandung Live Indosiar dan Bali United vs MU

Baca: TERPOPULER: Mamah Dedeh Kini Terkenal, Beginilah Tampakan Rumah Mewahnya, Ini Foto-fotonya

Baca: Saddil Ramdani Ditahan Polisi Kasus Aniaya Eks Pacar, Ini Fakta-faktanya & Maaf Untuk Suporter

Sejak berlangsung di tahun 1994 hingga 2018 ini, PSM baru sekali mengangkat trofi supremasi tertinggi sepakbola Indonesia.

Hal itu terjadi 18 tahun lalu atau tepatnya di tahun 2000 silam.

Kerinduan kembalinya PSM menjadi raja di sepakbola Indonesia pun terus memuncak.

Baca: Live Streaming VIDIO PSM Vs Persipura, Mati-matian Demi Poin Penuh, Robert: Saatnya Bangkit

Baca: HUT 103 PSM, The Macz Man: Kita Percaya Robert

Baca: HUT ke-103 PSM, Red Gank Gelar Dzikir Bersama dan Luncurkan Ambulans Gratis

Era kebangkitan ini mulai terasa di dua musim terakhir semenjak ditangani Munafri Arifuddin selaku CEO dan Robert Rene Alberts sebagai pelatih kepala.

Pada musim Liga 1 2017, anak asuhan Robert Alberts finish di posisi ketiga klasemen.

Andai saja di pekan ke-33 PSM tak takluk dari Bali United di Stadion Mattoangin, juara sudah pasti ada di genggaman.

Kompetisi musim 2018 ini, PSM kembali membuktikan kualitasnya. Hingga pekan ke-29, Wiljan Pluim Cs masih kokoh di puncak klasemen.

Baca: HUT 103 PSM, Presiden Macz Man: Biarkan Lilin Terus Menyala, Membakar Semangat Tim

Baca: Lolos 8 Besar Liga 1 U-19, PSM U-19 Segrup Persija, Persib, dan Persebaya! Ini Jadwalnya

Putaran kedua musim ini tinggal menyisakan enam laga termasuk kontra Persipura, Minggu (4/10), di Stadion Mattoanging.

Jika memaksimalkan laga dengan kemenangan maka kerinduaan akan gelar juara akan terobati di tahun ini.

Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, pun menyadari betul terkait posisinya yang saat ini menukangi tim dengan catatan sejarah panjang.

Apalagi di tahun 2018 ini mimpi menjadi juara itu semakin dekat, andai terwujud gelar juara akan menjadi kado terindah bagi PSM di usianya yang ke-103 tahun.

"Saya kira kalau kita lihat posisi sekarang kalian bisa lihat perkembangannya, mimpi yang dulunya sekarang sudah ada di tim ini dan semakin dekat untuk diwujudkan. Ini juga baik dan terlihat bHwa orang-orang Makassar mencoba untuk mewujudkan itu," ujar Robert, Sabtu (3/10/2018).